Friday, October 28, 2022

LAPORAN KEUANGAN LABA/RUGI

Laporan Laba/Rugi (Income Statement atau Profit/Loss Statement) merupakan laporan yang menunjukkan komposisi penjualan, harga pokok, dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode tertentu. Laporan ini memberikan perhitungan keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang diderita oleh perusahaan selama periode tertentu. Komponen Laba/Rugi terdiri atas :


Penjualan (Sales)

Penjualan yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan dari transaksi bisnis utamanya. Demi ketajaman analisis, biasanya dibedakan penjualan bruto/kotor (gross sales) dengan penjualan bersih (net sales). Pembeda ini muncul karena dalam praktek bisnis sering terdapat pengembalian/return penjualan (sales return) dan atau potongan penjualan (sales discount). Bila kedua hal tersebut tidak terjadi, maka net sales akan sama dengan gross sales. Sebaliknya, bila terdapat return penjualan atau potongan penjualan, maka net sales akan lebih kecil dari gross sales.

Gross Sales - Sales Return - Sales Discount = Net Sales


Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)

Harga pokok penjualan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengadaan barang yang dijual. Misalnya, untuk perusahaan manufaktur tekstil maka harga pokok penjualannya adalah biaya yang dkeluarkan untuk memproduksi kain.


Laba Kotor/Bruto (Gross Profit)

Selisih antara penjualan bersih (net sales) dengan harga pokok penjualan (COGS) disebut laba kotor/bruto. Laba kotor menunjukkan besar laba/rugi yang diperoleh dengan membuat produk atau menyediakan jasa utama.


Biaya Operasional (Operating Expenses)

Biaya operasional atau biaya usaha adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari. Biaya usaha sering disebut juga dengan istilah SGA (Selling, General, and Administration Expenses). Biaya ini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

- Biaya penjualan (selling expenses), yaitu biaya yang berkaitan dengan penjualan. Misalnya, biaya promosi, biaya pengemasan barang, biaya gaji dan komisi penjualan para salesman, dan lain-lain.

- Biaya administrasi dan umum (general and adminstration expenses), yaitu biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan penjualan. Misalnya, biaya gaji staf administrasi, biaya persediaan alat kantor, biaya penyusutan atau sewa gedung kantor, gaji dan fasilitas direksi, dan lain-lain.


Laba Usaha (Operating Profit)

Dengan mengurangi biaya operasional dari laba kotor diperoleh laba usaha. Laba usaha menunjukkan besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari bisnis utama perusahaan.


Pendapatan/Biaya Lain-lain (Other Income/Expenses)

Bila perusahaan memperoleh pendapatan tetapi tidak dari kegiatan normalnya, pendapatan ini dicatat sebagai pendapatan lain-lain (other income). Misalnya, penjualan aktiva perusahaan, pendapatan bunga, dan lain-lain. Di lain pihak, biaya-biaya yang timbul tetapi tidak dapat dikategorikan sebagai biaya operasional usaha, maka digolongkan sebagai biaya lain-lain. Misalnya, biaya bunga bank, dan lain-lain.


Laba Bersih (Net Profit)

Komponen terakhir dari Laporan Laba/Rugi yaitu laba bersih. Komponen ini diperoleh dengan cara mengurangi laba operasional dengan biaya lain-lain atau menambahkannya dengan pendapatan lain-lain. Dalam situasi tidak terdapat pendapatan atau biaya lain-lain, laba bersih akan sama dengan laba operasional. Laba bersih menunjukkan kemampuan manajemen mengorganisasi bisnisnya.


Sumber  :

Jusuf, Jopie. 2017. Analisis Kredit Untuk Credit (Account) Officer. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

No comments:

Post a Comment