Tuesday, October 04, 2022

MENGHITUNG KEBUTUHAN MODAL KERJA PERUSAHAAN

Modal kerja merupakan suatu unsur yang penting bagi perusahaan karena tanpa adanya modal kerja maka perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dananya untuk menjalankan aktivitas usaha.


Contoh 1 :

Jika diketahui pada Laporan Keuangan Neraca Perusahaan per Juni sebagai berikut.

Piutang Usaha (Account Receivable / AR) : Rp 107.126.143.237

Persediaan (Inventory / I) : Rp 187.353.921.904

Hutang Usaha (Account Payable / AP) : Rp 46.155.274.093


Jika diketahui pada Laporan Keuangan Laba Rugi Perusahaan per Juni sebagai berikut.

Pendapatan (Sales) : Rp 484.821.999.976

Harga Pokok Penjualan  (COGS) : Rp 434.544.458.748

Beban Operasional (Opex) : Rp 21.827.394.958


Maka, untuk mengitung kebutuhan modal kerja perusahaan yaitu sebagai berikut.

1. Metode A

Kebutuhan Modal Kerja = Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha

Kebutuhan Modal Kerja = Rp 107.126.143.237 + Rp 187.353.921.904 - Rp 46.155.274.093

Kebutuhan Modal Kerja = Rp 248.324.791.048


2. Metode B

Account Receivable Turnover (ART) = (AR / Sales) x (365 x 6/12) --> dikali 6/12 (Laporan Keuangan per Juni)

Account Receivable Turnover (ART) = (Rp 107.126.143.237 / Rp 484.821.999.976) x (365 x 6/12)

Account Receivable Turnover (ART) = 40,33 Hari


Inventory Turnover (IT) = (Inventory / COGS) x (365 x 6/12) --> dikali 6/12 (Laporan Keuangan per Juni)

Inventory Turnover (IT) = (Rp 187.353.921.904 / Rp 434.544.458.748) x (365 x 6/12)

Inventory Turnover (IT) = 78,68 Hari


Account Payable Turnover (APT) = (AP / COGS) x (365 x 6/12) --> dikali 6/12 (Laporan Keuangan per Juni)

Account Payable Turnover (APT) = (Rp 46.155.274.093 / Rp 434.544.458.748) x (365 x 6/12)

Account Payable Turnover (APT) = 19,38 Hari


Kebutuhan Modal Kerja = [(ART + IT - APT) /30 ] x (COGS / 6) --> dibagi 6 (Laporan Keuangan per Juni)

Kebutuhan Modal Kerja = [(40,33 + 78,68 - 19,38) / 30] x (Rp 434.544.458.748 / 6)

Kebutuhan Modal Kerja = (3,33) x (Rp 72.424.076.458)

Kebutuhan Modal Kerja = Rp 241.172.174.605


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Contoh 2 :

Jika diketahui pada Laporan Keuangan Neraca Perusahaan per Desember sebagai berikut.

Piutang Usaha (Account Receivable / AR) : Rp 114.392.231.864

Persediaan (Inventory / I) : Rp 11.801.359.941

Hutang Usaha (Account Payable / AP) : Rp 4.079.327.142


Jika diketahui pada Laporan Keuangan Laba Rugi Perusahaan per Desember sebagai berikut.

Pendapatan (Sales) : Rp 1.389.331.929.729

Harga Pokok Penjualan  (COGS) : Rp 1.238.883.123.482

Beban Operasional (Opex) : Rp 94.942.487.133


Maka, untuk mengitung kebutuhan modal kerja perusahaan yaitu sebagai berikut.

1. Metode A

Kebutuhan Modal Kerja = Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha

Kebutuhan Modal Kerja = Rp 114.392.231.864 + Rp 11.801.359.941 - Rp 4.079.327.142

Kebutuhan Modal Kerja = Rp 122.114.264.663


2. Metode B

Account Receivable Turnover (ART) = (AR / Sales) x (365) 

Account Receivable Turnover (ART) = (Rp 114.392.231.864 / Rp 1.389.331.929.729) x (365)

Account Receivable Turnover (ART) = 30,05 Hari


Inventory Turnover (IT) = (Inventory / COGS) x (365)

Inventory Turnover (IT) = (Rp 11.801.359.941 / Rp 1.238.883.123.482) x (365)

Inventory Turnover (IT) = 3,48 Hari


Account Payable Turnover (APT) = (AP / COGS) x (365)

Account Payable Turnover (APT) = (Rp 4.079.327.142 / Rp 1.238.883.123.482) x (365)

Account Payable Turnover (APT) = 1,20 Hari


Kebutuhan Modal Kerja = [(ART + IT - APT) /30 ] x (COGS / 12)

Kebutuhan Modal Kerja = [(30,05 + 3,48 - 1,20) / 30] x (Rp 1.238.883.123.482 / 12)

Kebutuhan Modal Kerja = (1,08) x (Rp 103.240.260.290)

Kebutuhan Modal Kerja = Rp 111.499.481.113

No comments:

Post a Comment