Sunday, September 17, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 5)

The Man who Carried a Mountain

Iwan Suastika dalam pameran tunggalnya menyajikan sikapnya sebagai generasi saat ini atas perubahan alam yang terjadi secara global. The Man who Carried a Mountain adalah lawatan duka ekologis yang disajikan dengan corak surealistik - imajinasi metaforis di atas kanvas dan karya patung yang digarap Iwan Suastika sepanjang tahun 2022 hingga pertengahan 2023. Alam hayati dihadirkan berevolusi dalam fitur-fitur imajinatif secara tragis dan paradoksal. Karya-karya ini seraya ingin menggulirkan pertanyaan di ruang publik dan menggugah kita bersama - Apa yang akan kita wariskan kepada generasi selanjutnya? Sekaligus membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan yang sejati dengan perubahan alam yang berkelindan pada nilai sosial, kebudayaan bahkan politik yang tidak terhindarkan ini. 

Seniman kelahiran Yogyakarta Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain yang berlangsung di D Gallerie, Jakarta Selatan pada tanggal 12 Agustus 2023 sampai 12 September 2023. Ada sekitar 16 karya di atas kanvas yang Iwan suguhkan pada pameran ini. Corak karyanya menampilkan sosok-sosok yang mengenakan semacam modifikasi helm luar angkasa. Sosok-sosok tersebut hadir di berbagai latar. Mulai dari menuntun kuda diiringi para ikan, bermain piano, dan seperti menunjukkan gerak tari di antara komputer tabung. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 16 Agustus 2023.


Love is Love

Pameran bertema "Love is Love" karya Nue Prastowo cocok dinikmati oleh seluruh umur karena seniman menggunakan objek yang mudah dikenali seperti hewan yang digambar di atas canvas menggunakan rentetan warna yang berwarna-warni. Pameran terbuka untuk publik dan berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2023 - 31 Agustus 2023 di Gudang Gambar Art Warehouse Jl. Pangeran Antasari 22 ABC, Jakarta Selatan. Saya menghadiri pameran ini tanggal 21 Agustus 2023.


The Blue Room

Pameran "The Blue Room" karya Teguh Septian Arifianto atau kerap disapa dengan Gula menghadirkan beberapa lukisan dan karya lainnya dengan warna dasar biru yang dipadukan dengan warna-warna vibrant lainnya. Gula menginginkan pengunjung pameran bisa merasakan energi positif dan kegembiraan saat melihat karya-karyanya. Warna biru bertindak sebagai cermin kisah hidupnya karena ia memiliki kedekatan emosional dengan warna tersebut. Pameran ini gratis, bisa dikunjungi tanpa reservasi, dan berlangsung sejak 19 Agustus 2023 - 30 September 2023 hari Selasa - Minggu dari pukul 12:00 - 19:00 di Rachel Gallery, Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran ini tanggal 13 September 2023.


Collective Chemistry

Collective Chemistry menjadi sebuah pameran seni tunggal persembahan Vice & Virtue Gallery yang dihadirkan oleh Erianto sebagai representasi yang merangkul simfoni keanekaragaman kehidupan. Pameran ini menampilkan 18 karya Erianto dalam merayakan interaksi dinamis dari keberagaman kehidupan dan hubungan rumit yang mengikat kita semua. Melalui interaksi yang harmonis antara kehidupan sosial dan lingkungan sekitar, karya-karya ini merangkum gerak eksistensi yang tiada henti, tempat setiap unsur saling melengkapi, menciptakan satu kesatuan yang utuh bagaikan roda kehidupan. Inti dari karya seni ini terletak pada objek utama karakter kuat yang berbentuk ikan, kelinci, tumbuhan, dan banyak lagi, masing-masing memiliki filosofi unik dan seru. Representasi yang berfungsi sebagai cermin kehidupan manusia, yang mewujudkan individualitas dan pengalaman kolektif komunitas. Pameran ini berlangsung dari tanggal 19 Agustus - 15 September 2023 di V&V Gallery, Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran ini tanggal 13 September 2023.


Spinae | Duri

Pameran tunggal seniman kontemporer FX Harsono (alias Oh Hong Boen) mengusung tema "Spinae | Duri". Tema ini terinspirasi dari pemikiran tentang identitas etnis Tionghoa. FX Harsono mengatakan ada berbagai pemahaman tentang identitas etnis Tionghoa. Salah satunya adalah kebudayaan warisan nenek moyang yang menandakan bahwa seseorang atau sekelompok orang berasal dari suatu daerah tertentu dengan budaya tersendiri. Selain itu juga bisa diartikan bahwa seseorang harus memiliki dokumen identitas yang dapat menunjukan siapa dirinya. Pameran ini berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2023 - 08 Oktober 2023 di Baik Art, Jl Sekolah Duta V No. 35, Jakarta Selatan. Saya menghadiri pameran ini tanggal 14 September 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Monday, August 28, 2023

FESTIVAL MUSIM PANAS DI JEPANG

Jepang mengalami 4 musim dalam setahun, yaitu musim semi (haru) pada bulan Maret - Mei, musim panas (natsu) pada bulan Juni - Agustus, musim gugur (aki) pada bulan September - November, dan musim dingin (fuyu) pada bulan Desember - Februari. Beberapa festival menarik yang berada di Jepang saat musim panas :

Festival Musim Panas di Jepang

1. Hanabi Matsuri
Festival kembang api selalu diadakan setiap tahun, tepatnya saat musim panas. Untuk melihat festival kembang api, dapat berkunjung ke Kota Tokyo dan Osaka karena kedua kota tersebut memiliki pertunjukan kembang api yang paling indah di Jepang.

2. Sumida River Fireworks Festival
Sumida River Fireworks Festival sudah diadakan sejak tahun 1732 atau 1733 (menurut rumor) dan saat perayaan ada 22.000 kembang api yang akan dinyalakan di sekitar Sungai Sumida pada bulan Juli. Festival ini menjadi salah satu festival kembang api tertua di dunia dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Tokyo pada bulan Juli. 

3. Yamagota Hanagasa Festival
Yamagota Hanagasa Festival adalah festival yang menampilkan beragam tarian tradisional yaitu berupa Tarian Mawashi (menari dengan payung) dan Sosaku Odari (tarian kreatif). Pada awal bulan Agustus akan dimeriahkan oleh 10.000 penari yang menggunakan kostum menarik.

4. Aomori Nebuta Matsuri
Aomori Nebuta Matsuri masuk dalam daftar warisan dunia yang diadakan saat musim panas sekitar bulan Agustus (tanggal 2 hingga 7). Aomori Nebuta Matsuri menampilkan parade harian berupa kereta yang berisi lentera raksasa yang berwarna-warni yang akan diarak di sekitar Kota Aomori. Selain melihat parade lentera, akan dihibur juga dengan penari yang menggunakan kendaraan, ada acara musik, dan diramaikan dengan warga lokal serta wisatawan yang ingin melihat langsung meriahnya parade ini. 

5. Gion Matsuri
Gion Matsuri merupakan salah satu festival yang sudah ada sejak abad ke sembilan dan menjadi salah satu parade tradisional di Jepang yang dihiasi dengan spanduk, lentera, bendera, dan bunga. Gion Matsuri akan diarak dengan kendaraan hias dan mengelilingi Kota Kyoto. Gion Matsuri diadakan di bulan Juli tepatnya di tanggal 14 hingga 17. Biasanya tempat untuk merayakannya di Distrik Gio, Kyoto, dan Kuil Yasaka. Prosesi ini sendiri terjadi antara jam 09:00 sampai 11:30 sejak tahun 869. Awalnya festival ini diadakan untuk menenangkan para dewa setelah wabah penyakit. Festival ini masih mengikuti banyak tradisi dahulu, termasuk memilih anak laki-laki lokal untuk menjadi utusan suci pembawa pesan ilahi.

6. Tenjin Matsuri
Tenjin Matsuri adalah festival kapal yang sudah diadakan selama 1.000 tahun dan melibatkan 3.000 pemain yang memakai pakaian tradisional Jepang. Mereka akan mengendarai kapal yang dihias seperti kuil dan biasanya Tenjin Matsuri ini dipenuhi dengan ratusan perahu yang dihias dengan beraneka lentera serta lampu-lampu cantik. Kalian bisa melihat pertunjukan kembang api yang akan diadakan di Sungai Okawa. Festival ini diadakan pada tanggal 24 hingga 25 Juli di Kuil Temmangu di kawasan Kota Osaka.

7. Aizen Festival
Aizen Festival disebut sebagai festival musim panas besar pertama di Osaka dan bersamaan dengan Festival Tenjin dan Festival Sumiyoshi. Festival berlangsung di sekitar Kuil Aizendo. Salah satu daya tarik utama dari Festival Aizen adalah Parade Hoekago pada tanggal 30 Juni yaitu ketika seorang geisha diangkut ke atas dalam keranjang. Arti dari Hoekago secara harfiah adalah keranjang harta karun yang mendapat berkat. Menurut tradisi, Parade Hoekago adalah saat geisha dibawa dalam tandu khusus dari Distrik tertentu ke kuil selama festival.

8. Mitama Matsuri
Mitama Matsuri ini diadakan di Kuil Yasukini, Chyoda Ward, dan menampilan pertunjukan 30.000 lentera yang menggambarkan bagaimana pahlawan meninggal selama Perang Dunia ke II. Kendaraan hias, tarian tradisional, dan pertunjukan teater menambah kemeriahan suasana. Biasanya diadakan pada pertengahan Juli (tanggal 12 hingga 15).

9. Nagaoka Fireworks
Nagaoka Fireworks diselenggarakan setiap tahun di Nagaoka. Festival ini memperingati korban Perang Dunia ke II di Nagaoka dan fokus mempromosikan pemulihan dan perdamaian. Ribuan pengunjung berkumpul di sepanjang Sungai Shisano untuk menyaksikan pertunjukan piroteknik yang menakjubkan. Acara dimulai dengan agenda siang hari, pelepasan lentera di air, prosesi kuil, lalu ditutup dengan desain kembang api yang menerangi langit malam. Biasanya diadakan dari tanggal 1 hingga 3 Agustus.

10. Omagari Fireworks
Digelar di kota yang banyak onsen di pegunungan, Akita, Omagari Fireworks adalah festival yang menampilkan esensi musim panas Jepang dalam bentuk pertunjukan seni piroteknik. Acara ini merupakan kompetisi unik dari keterampilan dan kreativitas seniman kembang api dari seluruh Jepang. Dengan sejarah lebih dari satu abad, lomba persahabatan ini telah menjadi simbol kesempurnaan dalam seni kembang api.

11. Nebuta Matsuri
Sarat akan cerita rakyat, Nebuta Matsuri adalah festival musim panas yang digelar di Aomori. Terkenal dengan pawai kolosalnya yang menyala. Acara utama Nebuta Matsuri adalah pawai raksasa yang terbuat dari lentera kertas buatan tangan yang menggambarkan sosok mitos, adegan sejarah, dan pahlawan legendaris. Dimeriahkan irama drum taiko dan musik tradisonal, prosesi ini menyusuri jalanan, menciptakan pemandangan cahaya, warna, dan suara yang manakjubkan. Diadakan setiap malam selama minggu pertama bulan Agustus (tanggal 2 hingga 7).

12. Sendai Tanabata Matsuri
Secara harfiah Tanabata berarti 'Malam ke-7". Sendai Tanabata Matsuri atau Star Festival adalah perayaan mengenang legenda Tiongkok Kuno tentang sepasang kekasih Altair dan Vega dikenal juga Orihime dan Hikoboshi yang terpisahkan oleh Galaksi Bima Sakti yang luas. Hanya satu kali setahun pada satu malam berlangsungnya festival mereka bisa bertemu. Acara ini dianggap sebagai 'Tiga Festival Besar' di wilayah Tohoku yang berlangsung awal Agustus (tanggal 6 hingga 8) dan menghidupkan jalanan dengan berbagai dekorasi, hiasan, dan kerajinan kertas warna-warni. Sendai Tanabata Matsuri merupakan perayaan akan harapan, cinta, dan persatuan yang menawarkan perpaduan unik antara kegembiraan, keindahan, dan makna budaya. 

13. Awa Odori
Akar festival Awa Odori bisa ditelusuri hingga tradisi Bon Odori, yang merupakan bagian dari 'Festival Orang-orang Mati' bagi masyarakat Budha Jepang. Pada acara tahunan ini, arwah nenek moyang dipercaya datang kembali untuk mengunjungi kerabat mereka yang masih hidup. Muncul dari praktik budaya ini, Awa Odori lalu bertransformasi menjadi festival tari meriah yang merayakan para arwah dengan pertunjukan dan festival penuh suka cita. Bertempat di Tokushima, perayaan ini menampilkan pertunjukan tari energik dan melodi musik. Para peserta menggunakan yukata warna warni dan topi jerami, menari menyusuri jalanan sambil mengikuti irama shamisen (alat musik senar), drum taiko, dan seruling. Biasanya berlangsung pada tanggal 12 hingga 15 Agustus.

14. Sanno Matsuri
Sanno Matsuri merupakan salah satu dari tiga festival besar di Tokyo bersama dengan Kanda Matsuri yang diselenggarakan secara bergantian dan Sanja Matsuri yang terjadi setiap tahun. Sanno Matsuri diselenggarakan di tahun genap sementara Kanda Matsuri di tahun ganjil. Festival berlangsung umumnya pada tanggal 7 hingga 17 Juni. Puncak festival adalah parade yang jatuh pada akhir pekan di pertengahan periode ini. Sekitar 300 orang mengenakan kostum tradisional ditemani musisi di atas kendaraan hias dan tempat mikoshi (miniatur kuil yang dibawa di bahu), meninggalkan kuil Hie pada pukul 08:00 dan berpawai di sekitar pusat kota Tokyo, kembali sebelum jam 17:00.

15. Yosakoi Matsuri
Selama musim panas, Festival Yosakoi merupakan daya tarik utama di Kota Kochi. Festival diadakan di Kochi dari 10 hingga 11 Agustus yang telah diadakan lebih dari 60 tahun. Penari membawa pentungan kayu dan menari, menjadikan kota larut dalam suasana yang meriah.

16. Gozan no Okuribi
Dikenal juga dengan nama 'Festival Daimonji' di Kyoto, Gozan no Okuribi hampir seperti musim panas dengan Halloween. Rumah di seluruh Jepang mempersiapkan rumah mereka untuk menyambut kembali roh leluhur. Pada hari ketiga berikutnya, dinyalakan api unggun raksasa di Kota Kyoto dalam bentuk lima karakter Cina - Daimonji, Myo-Ho, Funagata, Hidari Daimonji, dan Toriigata. Menyalakan api ini bertujuan untuk mengirim arwah orang-orang yang sudah mati ke alamnya.

Sumber Referensi :
https://gensindo.sindonews.com/read/832093/700/5-festival-musim-panas-jepang-yang-harus-kamu-tahu-1658322454
https://keluyuran.com/festival-musim-panas-di-jepang/
https://tripjepang.co.id/festival-musim-panas-di-jepang.html
https://www.booking.com/articles/japan-summer-festivals.id.html
https://www.gotravelly.com/blog/7-festival-musim-panas-di-jepang/
https://www.idntimes.com/travel/destination/siska-arifa/festival-musim-panas-terbaik-di-jepang-exp-c1c2?page=all

Saturday, August 05, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 4)

2madison Gallery

Pameran seni rupa kolektif yang berlokasi di 2madison Gallery dan bertemakan "Chapter#2". Didukung oleh 50 seniman dan crafter. Gallery berada di lantai 2 dan 3. Pameran berlangsung pada tanggal 01 Juli 2023 - 31 Agustus 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 06 Juli 2023.


Ningyo : Art and Beauty of Japanese dolls

Terminologi Ningyo dalam Bahasa Jepang berarti boneka, atau secara harfiah diartikan sebagai benda yang berbentuk manusia. Budaya boneka di Jepang telah mengakar secara turun temurun, digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di istana kekaisaran Jepang maupun hunian masyarakat biasa. Pameran “NINGYO : Art and Beauty of Japanese dolls” akan mengkaji keanekaragaman kebudayaan boneka Jepang dari empat sudut pandang, yaitu: Ningyo sebagai doa untuk perkembangan anak; Ningyo sebagai seni rupa; Ningyo sebagai seni rakyat; dan penyebaran kebudayaan Ningyo. Total karya yang dipamerkan pada pameran ini sebanyak 67 karya boneka tradisional dan modern yang disertai penjelasan sejarah, fungsi, dan penyebarannya dalam kebudayaan masyarakat Jepang. Pameran ini berlangsung pada tanggal 06 Juli 2023 - 24 Juli 2023 di Galeri Nasional Indonesia. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 13 Juli 2023.


Cut the Mountain and Let It Fly

Cut the Mountain and Let It Fly menampilkan suatu seri karya patung baru yang beragam, serta sebuah patung monumental yang menghadirkan ruh percakapan kepada karya-karya kertas, bordir, lukisan, dan mural spesifik-situs yang melingkupi bagian utama ruang galeri ROH. Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran ini berlangsung pada tanggal 16 Juli 2023 - 13 Agustus 2023 di ROH Projects Jl. Surabaya No. 66, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 20 Juli 2023.


Castaneda Factor

Pameran bertajuk Castaneda Factor menghadirkan karya seni yang menggabungkan beberapa figur campuran makhluk mitologi seperti dewa-dewi, wayang kulit, karakter kartun, hingga alien. Daniel Kho sang seniman menggambarkan pesan dunia yang sedang tidak baik-baik saja dalam taburan warna-warni yang memikat, aesthetic, dan memanjakan mata. Pameran bisa dinikmati pada tanggal 16 Juli 2023 hingga 15 Agustus 2023 di Jagad Gallery. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 31 Juli 2023.


Immeasurable

Pameran fotografi "Immeasurable" yang membahas tentang ruang dan bidang dalam karya Andy Dewantoro. Diselenggarakan dalam ruang pamer Rachel Gallery, pameran fotografi “Immeasurable” sejak tanggal 08 Juli 2023 - 05 Agustus 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 01 Agustus 2023.


Hijau Telek Kuda

"Sudarso merupakan pelukis Indonesia yang pandai melukis kaki dan tangan". Komentar yang pernah diungkapkan dua seniman beda generasi, yakni Affandi - guru sekaligus sahabat Sudarso - dan Gono Sudargono - putra dari Sudarso. Mayoritas lukisan yang dibuat oleh Sudarso adalah lukisan figur, khususnya figur perempuan dengan beragam pose dan latar. Caranya melukiskan debu atau noda pada bagian kaki figurnya acap kali membuat takjub, baik sesama pelukis maupun penggemar karya-karyanya.

Hijau Telek Kuda (jenis warna dark olive green) yang dipilih sebagai tajuk pameran, merujuk pada karakter khas yang biasa kita temukan pada lukisan-lukisan figur Sudarso. Di sepanjang hidupnya, Sudarso telah melahirkan ratusan karya yang tersebar di istana negara, museum, rumah-rumah kolektor, serta yang masih disimpan oleh anak-cucunya. Pameran ini menampilkan sejumlah lukisan dan arsip tentang Sudarso, seorang seniman yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melukis. Pameran berlangsung pada tanggal 22 Juli 2023 - 12 Agustus 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 01 Agustus 2023.


A Never Ending Tale

Baik Art Jakarta menghadirkan "A Never Ending Tale", featuring dengan 6 seniman dari US, UK, Korea Selatan, dan Indonesia yang melukis tentang kegembiraan dan petulangan dalam menemukan inspirasi dari pertemuan mereka sehari-hari, berbaur dengan kehidupan, dan impian. Mereka adalah Adam Handler, George Morton - Clark, Michael Scoggins, Nanan Kang, Novo, dan Suanjaya Kencut. Pameran berlangsung pada tanggal 20 Juli 2023 - 13 Agustus 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 03 Agustus 2023. 


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Saturday, July 15, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 3)

Steampunk Art Exhibition

Pameran dengan tema Steampunk ini diselenggarakan oleh Talenta Organizer dan akan berlangsung di Atrium Lev 4, Plaza Indonesia, Jakarta, mulai dari tanggal 1 Juli hingga 23 Juli 2023. Pameran ini dapat dinikmati oleh pengunjung secara gratis. Pameran "Steampunk" adalah ekspresi unik dan mempesona yang mengubah logam bekas menjadi karya seni yang menakjubkan. Pameran "Steampunk" adalah bentuk seni "go green" yang solutif, menjawab persoalan limbah dan sampah yang kita hadapi saat ini, dan mengajak semua orang untuk mendukungnya. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Gaze Grace Grief

Pameran tunggal kedua Cecil Mariani dalam tema ”Gaze, Grace, Grief” telah dibuka sejak 24 Juni dan akan berlangsung hingga 15 Juli 2023 di Rubanah Underground Hub yang berlokasi tak jauh dari pusat keramaian Sarinah di kawasan Thamrin.

Di dinding putih Rubanah Underground Hub berjajar gambar-gambar dalam nuansa warna hitam dan kuning. Dominasi warna hitam seolah ingin mengungkapkan suasana muram, duka dan kehilangan. Meski di sebagian besar gambar-gambar yang terpajang itu tetap menyisakan semburat, garis-garis dan bidang berwarna kuning yang bisa jadi ingin menyuarakan bahwa di dalam kegelapan selalu masih menyisakan celah-celah dinding cahaya, berkah dan harapan. Seperti dilansir dari laman serunai.co, setidaknya ada sejumlah 61 karya dari banyaknya karya Cecil yang dipilih dalam pameran kali ini. Dari karya-karya yang ditampilkan, secara waktu pembuatan, 1 karya dibuat tahun 2020; 8 karya dibuat tahun 2022; dan 52 karya dibuat tahun 2023. Karya-karya Cecil dalam pameran kali ini menggunakan media utama: charcoal, pastel, tinta, akrilik, dengan papan gips, cotton paper, dan beragam teknik menggambar salah satunya litografi. Kurator pameran Grace Samboh dan Akmalia Rizqita “Chita”. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Somatic Sculpture : Materiality, Form and Representation

Sukses menggelar pameran perdananya pada Januari lalu, Jagad Gallery di Jakarta kembali menghadirkan pameran terbarunya yang bertajuk Somatic Sculpture : Materiality, Form and Representation. Kali ini, pameran tersebut menampilkan karya seni patung dari lima perupa Indonesia.

Sesuai tajuknya, pameran ini berangkat dari pemikiran akan pentingnya aspek fisik karya seni patung, dari material, teknik pembuatan, hingga bentuknya. Kehadiran fisik ini tak hanya dinikmati lewat visual, namun juga sentuhan. Sentuhan yang dimaksud tak sekadar sentuhan fisik, namun juga sensasi tubuh secara keseluruhan yang distimulai oleh tampilan fisik karya patung. Hal inilah yang kemudian disebut pengalaman somatic. “Karya-karya patung yang dengan gagasan – konten, bentuk, material dan teknik – yang kuat, padu, dan berkarakter akan memberikan dampak somatic yang kuat pada pemirsanya, serta memicu aspek perseptual serta pemikiran,” jelas Asmudjo J. Irianto, kurator pameran dalam pengantar pameran. Hal inilah yang melatari karya-karya dalam pameran Somatic Sculpture: Materiality, Form and Representation. Para perupa dalam pameran ini masing-masing menunjukan tampilan bentuk yang unik dan berkarakter. Hal ini tak lepas dari perbedaan material, teknik, maupun kontennya.

Untuk menyaksikan karya-karya lainnya, silakan kunjungi Jagad Gallery di Wisma Geha Lantai 2, Jl. Timor No. 25, Menteng, Jakarta Pusat. Galeri buka setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 19:00. Pameran Somatic Sculpture: Materiality, Form and Representation sendiri dapat dinikmati pada 06 Mei 2023 hingga 5 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023 (masih ada ketika saya datang mengunjungi).


Imagining Noumena

Bekerja sama dengan ArtSociates, CAN’s Gallery menghadirkan pameran seni tunggal dari Rendy Raka Pramudya. Bertajuk Imagining Noumena, pameran ini berlangsung dari 28 Juni 2023  hingga 27 Juli 2023 di CAN’s Gallery, Jl. Tanah Abang II No. 25, Jakarta Pusat dan dapat dikunjungi tiap Senin hingga Sabtu (kecuali hari libur nasional), mulai pukul 10:00 hingga 17:00.

Sesuai tajuknya, pameran ini terinspirasi dari noumena, sebuah konsep dalam filsafat yang berasal dari pemikiran Immanuel Kant. Konsep ini merujuk pada realitas yang ada di luar kemampuan persepsi seseorang. Kenyataan tersebut tak dapat dijangkau oleh indrawi manusia, dan hanya bisa ditangkap oleh daya imajinasi. Lewat pameran Imagining Noumena, Rendy menghadirkan karya-karya yang menunjukkan hasil imajinasinya terhadap noumena.

Lebih lanjut, karya-karya lukisan Rendy ini merupakan kritiknya terhadap realisme materialistik dan linguistik. Rendy menciptakan dunia imajinatif yang memperhatikan intuisi, sebagai pendekatan artistik yang unik dalam membaca dan menginterpretasikan filsafat. Karya-karya Rendy juga menekankan pentingnya pengalaman dalam proses mencipta, ketimbang hanya fokus pada kebenaran mutlak. Tak hanya itu, karya-karya tersebut pun menandakan pergeseran paradigma dalam seni kontemporer, dengan memperlihatkan sensitivitas pasca-representasional serta menghidupkan kembali diskusi yang dinamis mengenai lukisan abstrak dalam konteks zaman sekarang. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Holeo Golf & Museum

Sebuah tempat wisata yang menggabungkan konsep olahraga dan permainan hadir di pusat kota Jakarta bernama Holeo Golf & Museum dan berlokasi di Jalan Cilamaya No. 3 Cideng, Jakarta Pusat. Holeo Golf & Museum mengahadirkan wahana permainan mini golf di semi indoor dengan 18 hole dan tema 4 musim. Pengunjung tidak perlu membawa peralatan golf karena semua sudah disediakan di lokasi.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati Dessert Museum yang berlokasi di lantai 2. Dimulai dari Yellow Room dengan dekorasi kuning dan ornamen buah pisang, Pink Room bernuansa pink dan pengunjung bisa mandi bola di baththub, Donat Room dengan dekorasi bantal donat yang terpasang di setiap dinding, Disco Room dengan ruangan yang didesain lampu disko, Hidroponics Ice Cream dimana kita bisa menulis wishlist dan digantung di pohon, Painting Room untuk melukis dengan wadah yang sudah disediakan yaitu kanvas atau totebag, dan juga ada Secret Garden. Saya menghadiri lokasi ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Sunday, July 02, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 2)

Statue 4 Heroes Gallery

Galeri patung superhero terbesar di Asia kini telah resmi dibuka di Indonesia tepatnya di Lantai 4 Lotte Mall Jakarta pada Kamis 11 Mei 2023. Terdapat sekitar 500 koleksi yang dibagi ke dalam 5 kategori yaitu Detective Comics (DC), Game Animation, Marvel, Horror, dan Movie. Yang dipamerkan dalam ruangan seluas 1.000 m² dengan mengusung tema Zen Garden (Taman yang indah yang memiliki simbol kenikmatan alam) dan bernuansa putih terang dan diiringi lantunan musik instrumental yang membuat suasana menjadi lebih cozy. Jam buka Statue 4 Heroes Gallery mengikuti waktu operasional Mall yaitu setiap hari Senin - Minggu pukul 10:00 - 21:00 WIB dan tanpa dikenakan biaya. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 10 Juni 2023.


Cerita Data

Mengungkap fakta dan rasa seputar peristiwa, alam benda, dan serbaneka keping kehidupan. Cerita Data adalah gelaran karya sekaligus sebuah proyek belajar murid-murid program SMP Kembang, Kemang. Karya-karya yang akan hadir di dalamnya merupakan hasil belajar berbasis riset dan proyek setiap murid. Cerita Data, seperti namanya, menutur beragam fenomena kehidupan dan rupa-rupa visualisasi data. Tak terbatas pada tabel, grafik, atau diagram. Murid-murid Kembang mengeksplorasi cara serta metode sesuai dengan minat mereka. Temukan sajian data dalam berbagai bentuk, tekstur, warna, hingga media dalam pameran ini. Pameran ini berlangsung pada tanggal 14 Juni 2023 - 17 Juni 2023 di Dia.Lo.Gue Art Space. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 15 Juni 2023.


Bakbak! Nana! Jjajja!

Pameran "Bakbak! Nana! Jjajja!" digelar oleh Baik Art Jakarta memperkenalkan karya-karya lima seniman Korea yang terinspirasi oleh K-pop. Mereka adalah Buwon Seo, Jinwoo Kim, Joy, MAWZ, dan Yerin. Pameran ini memberikan kesan unik dari seniman kontemporer Korea mengintepretasikan fenomena budaya populer. Judul pameran diadaptasi dari gabungan bahasa slang Korea, "Bakbak! Nana! Jjajja!". Terjemahannya mengekspresikan "kesuksesan", "penekanan nilai", dan "keyakinan sarat optimis". Tiga substansi yang melatari narasi pameran ini. Bakbak! Nana! Jjajja! terbuka untuk publik mulai 25 Mei 2023 - 25 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 21 Juni 2023.


Rhinolophus Sinicus

Karya berjudul "Rhinolupus Sinicus" ini menggunakan medium khusus untuk mengingat kembali gestur baru yang menandai dampak sosial politik dari pandemi. Berfokus pada eksplorasi estetika fenomena sosial selama pandemi, sang seniman menggunakan pengalaman dan respons pribadinya dalam menghadapi gejolak sosial-politik yang sedang berlangsung. Karya seni dalam pameran tunggal seniman asal Yogyakarta Nindityo Adipurnomo digelar di D'Gallerie Jakarta pada tanggal 27 Mei 2023 - 30 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 26 Juni 2023.


All Along the Watchtower

Deru kebisingan, laju transportasi, serta riuhnya transaksi dan interaksi menjadi bara api yang menghidupkan kota metropolis. Orang-orang metropolitan dianggap terbiasa hidup dengan serangkaian gegap gempita ritual merayakan kehidupan. Intensitas tekanan kehidupan adalah bahan bakar yang menciptakan etos kerja. Berpikir, berbicara, serta bergerak secara cepat dan segera adalah kunci merebut hari. Setidaknya hal tersebut dianggap sebagai pemandangan umum dari atas gedung-gedung pencakar langit, dari atas menara-menara pengawas sebuah kota.

Di dalam sebuah kota yang telah digambarkan di atas, terdapat enam seniman yang merespons ragam kisah, keluh kesah, hingga gairah kehidupan kota melalui upaya-upaya artistik yang menggugah. Abenk Alter, Alipjon, Harishazka, Irskiy, Naufal Abshar, dan Tutu. Semuanya bersepakat untuk melihat tuntutan kehidupan di kota tempat mereka berpijak hari ini sebagai inspirasi untuk melahirkan gagasan-gagasan artistik yang eksploratif. Bagaimana sebuah kota tidak hanya dipandang sebagai tempat tinggal sekaligus tempat bergelut mencari dan menemukan kehidupan, tetapi juga tempat untuk berjuang menyampaikan aspirasi kreatif. Hanya kota kolaborasi yang konon berpotensi eksploitatif inilah yang mampu memunculkan karya-karya dalam pameran bertajuk All Along the Watchtower.

Pameran bersama All Along the Watchtower yang diinisiasi oleh NA Arthouse merupakan sebuah suguhan eksplorasi artistik terkini dari enam seniman muda yang melihat kota sebagai pijakan dan jangkar berkarya. Di kala Bob Dylan memainkan peran ganda sebagai badut dan pencuri yang berupaya mencari jalan keluar dari sebuah metafora kota metropolis. Abenk Alter, Alipjon, Harishazka, Irskiy, Naufal Abshar, dan Tutu justru mengamini kehidupan kota yang berisik, penuh kebingungan, dan (mungkin) tidak terlalu menyenangkan. All Along the Watchtower adalah sebuah upaya menelusuri jalan dan sudut-sudut perkotaan untuk kemudian memahami dan memberinya makna artistik. All Along the Watchtower adalah upaya jenaka dan menyenangkan di dalam hiruk pikuk kehidupan yang riuh dan keluh kesah.

Pameran ini berlangsung pada tanggal 18 Juni 2023 - 27 Juni 2023 di Naarthouse. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 27 Juni 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Wednesday, June 21, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 1)

Pameran Lukisan Karya Teresa Olivia Purba

Pameran Lukisan Karya Teresa Olivia Purba (Olivia) bertema "Beyond The Limit". Olivia merupakan seorang anak berkebutuhan khusus "Cerebral Palsy". Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ashta District 8 Senopati "Eccentric" Jakarta yang berlangsung pada tanggal 19 Mei 2023 sampai 18 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 30 Mei 2023.


Pameran Karya Seni Bertema Chair : Limitless Odyssey

Ashta dan Ragha Art Community menghadirkan kursi sebagai karya seni di District 8, Jakarta Selatan. Mengusung tema CHAIR : Limitless Odyssey. Pemilihan kursi sebagai medium karya merupakan bentuk apresiasi karena kursi adalah salah satu benda yang paling akrab dengan manusia sebagai tempat duduk. Namun, kerap kali kursi hanya dilihat sebagai fungsi. Padahal, kursi dapat menjadi karya artistik yang bisa dinikmati dan memberikan pesan kuat kepada penikmat seni. Pameran seni ini berlangsung pada tanggal 19 Mei 2023 sampai 18 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 30 Mei 2023.


Pameran Karya Seni Bertajuk "Murmur"

ROH menampilkan pameran bertajuk "Murmur", pameran yang menelusuri hubungan dan transformasi antara kata-kata dengan etimologi, ide, citra, dan bentuk yang menjadi suatu siklus. Menampilkan karya dari seniman Thailand, Filipina, Hongkong, dan Indonesia. Pameran diproduksi atas kolaborasi dengan Bangkok CityCity Gallery, Nova Contemporary, dan Silverlens Galleries. Pameran ini berlangsung pada tanggal 02 Juni 2023 - 25 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 10 Juni 2023.


Pameran Inovatif Hyundai MotorStudio

Hyundai Motor Indonesia menggelar pameran inovatif, Hyundai MotorStudio di Senayan Park. Hyundai Motorstudio di Senayan Park merupakan fasilitas ke tujuh yang dihadirkan Hyundai secara global. Hyundai MotorStudio menyambut pengunjung untuk merasakan pengalaman inovatif dan mobilitas masa depan yang berkelanjutan dimulai dengan pameran mobil EV (Electric Vehicle) konsep "Prophecy" serta karya LED media wall inspiratif yang mengelilingi seluruh ruangan. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 10 Juni 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Saturday, May 20, 2023

FESTIVAL MUSIM SEMI DI JEPANG

Jepang mengalami 4 musim dalam setahun, yaitu musim semi (haru) pada bulan Maret - Mei, musim panas (natsu) pada bulan Juni - Agustus, musim gugur (aki) pada bulan September - November, dan musim dingin (fuyu) pada bulan Desember - Februari. Beberapa festival menarik yang berada di Jepang pada saat musim semi :

Festival Musim Semi di Jepang

1. Omizutori
Berlokasi di aula utama Nigatsu-do, Kuil Todai-ji, Kota Nara dan berlangsung setiap tahun mulai tanggal 1 - 14 Maret serta secara rutin diadakan sejak abad ke-8. Acara ini merupakan sebuah pertanda bahwa musim semi akan tiba. Tujuan diberlangsungkan acara ini yaitu untuk membersihkan diri dari berbagai macam dosa dan bersiap untuk menyambut musim semi. Ketika obor pinus dinyalakan merupakan pertanda bahwa upacara akan segera dilaksanakan.

2. Sanja Matsuri
Berlokasi di Kuil Asakusa, Tokyo dan berlangsung pada pukul 12:00 - 17:00 di minggu ke-3 bulan Mei. Festival ini diadakan untuk menghormati atau memuliakan tiga pendiri Sensō-ji yaitu Hinokuma Hanamari, Hinokuma Takenari, dan Hajino Manakachi. Festival ini diadakan sejak abad ke-7 dan pada dasarnya merupakan festival Shinto dengan unsur-unsur agama.

3. Takayama
Berlokasi di Kota Takayama, Prefektur Gifu. Festival ini dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu pada musim semi dan gugur. Atraksi yang menarik adalah replika kuil yang dikerjakan oleh tangan-tangan terampil di Hida. Tontonan spektakuler berupa kereta yang dihias dengan cantik serta dipasangi boneka Karakuri yang dapat memperagakan gerakan-gerakan menarik. Saat malam tiba, replika kuil dengan lentera menyala perlahan-lahan akan menerangi kota. Festival ini dianggap sebagai salah satu dari tiga festival terindah di Jepang bersama dengan Gion Matsuri di Kyoto dan Chichibu Yomatsuri di Saitama.

4. Inuyama
Berlokasi di Kota Inuyama, Prefektur Aichi. Kota ini terkenal dengan kastilnya, Inuayama-jo, pemancingan sungai dengan burung kormoran, dan festival Inuyama. Perayaan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1635 dan berlangsung pada akhir pekan pertama bulan April. Area kota di dekat kastil diubah menjadi rute parade untuk 12 kendaraan hias besar.

5. Seihakusai Dekayama
Berlokasi di Kota Nanao dan berpusat di sekitar Kuil Otokonushi. Festival ini mirip dengan Festival Inuyama, bisa melihat penampilan parade kendaraan hias raksasa. Bahkan ada yang berukuran raksasa dengan tinggi 12 meter dan berat lebih dari 20 Ton.

6. Tejikara Fire
Berlokasi di seberang sungai Kiso dari Inuyama, Prefektur Gifu. Biasanya digelar pada malam hari di Kuil Tejikarao. Festival ini berlangsung pada hari Sabtu minggu kedua di bulan April. Sekelompok penari akan melakukan berbagai gerakan menakjubkan sambil menyalakan petasan dan menciptakan 'hujan api'.

7. Aoi Matsuri
Aoi berasal dari nama daun besar dan dijadikan sebagai salah satu atribut perayaan. Berlokasi di Kyoto. Diadakan setiap tahun sejak periode Heian di abad ke-8 dari Istana Kekaisaran ke dua kuil terpenting yaitu Shimogamo dan Kamigamo. Pada tanggal 15 Mei, rombongan peserta yang mengenakan pakaian Heian berangkat dari lokasi bekas Imperial Palace, berhenti di sepanjang jalan di dua kuil untuk melakukan ritual. Ada dua prosesi unik disini, yaitu saat Imperial Messenggers menemani bangsawan istana dan tentara, diikuti oleh Imperial Princess, wanita bangsawan, dayang, dan miko.

8. Ueno Sakura Matsuri
Berlokasi di Taman Ueno, Tokyo pada saat sakura bermekaran. Berlangsung mulai akhir Maret hingga awal April. Saat festival berlangsung, 1.000 lentera akan dipajang untuk memberi rasa aman dan menerangi taman di malam hari. Biasanya masyarakat Jepang akan pergi berpiknik sambil menikmati bunga sakura yang bermekaran disini. Kebetulan sekali pada tanggal 24 Maret 2023 lalu, saya berkesempatan mengunjungi Taman Ueno.







Sumber Referensi :
https://ohayojepang.kompas.com/read/1925/jangan-lewatkan-5-festival-musim-semi-paling-menarik-di-jepang?page=all#page1
https://kumparan.com/jendela-dunia/5-festival-musim-semi-di-jepang-yang-menarik-perhatian-1zxcUPyZkVb/full
https://skandinavia.co.id/festival-musim-semi/
https://visitgifu.com/id/see-do/takayama-spring-festival/