Jepang mengalami 4 musim dalam setahun, yaitu musim semi (haru) pada bulan Maret - Mei, musim panas (natsu) pada bulan Juni - Agustus, musim gugur (aki) pada bulan September - November, dan musim dingin (fuyu) pada bulan Desember - Februari. Beberapa festival menarik yang berada di Jepang saat musim panas :
Festival Musim Panas di Jepang
1. Hanabi Matsuri
Festival kembang api selalu diadakan setiap tahun, tepatnya saat musim panas. Untuk melihat festival kembang api, dapat berkunjung ke Kota Tokyo dan Osaka karena kedua kota tersebut memiliki pertunjukan kembang api yang paling indah di Jepang.
2. Sumida River Fireworks Festival
Sumida River Fireworks Festival sudah diadakan sejak tahun 1732 atau 1733 (menurut rumor) dan saat perayaan ada 22.000 kembang api yang akan dinyalakan di sekitar Sungai Sumida pada bulan Juli. Festival ini menjadi salah satu festival kembang api tertua di dunia dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Tokyo pada bulan Juli.
3. Yamagota Hanagasa Festival
Yamagota Hanagasa Festival adalah festival yang menampilkan beragam tarian tradisional yaitu berupa Tarian Mawashi (menari dengan payung) dan Sosaku Odari (tarian kreatif). Pada awal bulan Agustus akan dimeriahkan oleh 10.000 penari yang menggunakan kostum menarik.
4. Aomori Nebuta Matsuri
Aomori Nebuta Matsuri masuk dalam daftar warisan dunia yang diadakan saat musim panas sekitar bulan Agustus (tanggal 2 hingga 7). Aomori Nebuta Matsuri menampilkan parade harian berupa kereta yang berisi lentera raksasa yang berwarna-warni yang akan diarak di sekitar Kota Aomori. Selain melihat parade lentera, akan dihibur juga dengan penari yang menggunakan kendaraan, ada acara musik, dan diramaikan dengan warga lokal serta wisatawan yang ingin melihat langsung meriahnya parade ini.
5. Gion Matsuri
Gion Matsuri merupakan salah satu festival yang sudah ada sejak abad ke sembilan dan menjadi salah satu parade tradisional di Jepang yang dihiasi dengan spanduk, lentera, bendera, dan bunga. Gion Matsuri akan diarak dengan kendaraan hias dan mengelilingi Kota Kyoto. Gion Matsuri diadakan di bulan Juli tepatnya di tanggal 14 hingga 17. Biasanya tempat untuk merayakannya di Distrik Gio, Kyoto, dan Kuil Yasaka. Prosesi ini sendiri terjadi antara jam 09:00 sampai 11:30 sejak tahun 869. Awalnya festival ini diadakan untuk menenangkan para dewa setelah wabah penyakit. Festival ini masih mengikuti banyak tradisi dahulu, termasuk memilih anak laki-laki lokal untuk menjadi utusan suci pembawa pesan ilahi.
6. Tenjin Matsuri
Tenjin Matsuri adalah festival kapal yang sudah diadakan selama 1.000 tahun dan melibatkan 3.000 pemain yang memakai pakaian tradisional Jepang. Mereka akan mengendarai kapal yang dihias seperti kuil dan biasanya Tenjin Matsuri ini dipenuhi dengan ratusan perahu yang dihias dengan beraneka lentera serta lampu-lampu cantik. Kalian bisa melihat pertunjukan kembang api yang akan diadakan di Sungai Okawa. Festival ini diadakan pada tanggal 24 hingga 25 Juli di Kuil Temmangu di kawasan Kota Osaka.
7. Aizen Festival
Aizen Festival disebut sebagai festival musim panas besar pertama di Osaka dan bersamaan dengan Festival Tenjin dan Festival Sumiyoshi. Festival berlangsung di sekitar Kuil Aizendo. Salah satu daya tarik utama dari Festival Aizen adalah Parade Hoekago pada tanggal 30 Juni yaitu ketika seorang geisha diangkut ke atas dalam keranjang. Arti dari Hoekago secara harfiah adalah keranjang harta karun yang mendapat berkat. Menurut tradisi, Parade Hoekago adalah saat geisha dibawa dalam tandu khusus dari Distrik tertentu ke kuil selama festival.
8. Mitama Matsuri
Mitama Matsuri ini diadakan di Kuil Yasukini, Chyoda Ward, dan menampilan pertunjukan 30.000 lentera yang menggambarkan bagaimana pahlawan meninggal selama Perang Dunia ke II. Kendaraan hias, tarian tradisional, dan pertunjukan teater menambah kemeriahan suasana. Biasanya diadakan pada pertengahan Juli (tanggal 12 hingga 15).
9. Nagaoka Fireworks
Nagaoka Fireworks diselenggarakan setiap tahun di Nagaoka. Festival ini memperingati korban Perang Dunia ke II di Nagaoka dan fokus mempromosikan pemulihan dan perdamaian. Ribuan pengunjung berkumpul di sepanjang Sungai Shisano untuk menyaksikan pertunjukan piroteknik yang menakjubkan. Acara dimulai dengan agenda siang hari, pelepasan lentera di air, prosesi kuil, lalu ditutup dengan desain kembang api yang menerangi langit malam. Biasanya diadakan dari tanggal 1 hingga 3 Agustus.
10. Omagari Fireworks
Digelar di kota yang banyak onsen di pegunungan, Akita, Omagari Fireworks adalah festival yang menampilkan esensi musim panas Jepang dalam bentuk pertunjukan seni piroteknik. Acara ini merupakan kompetisi unik dari keterampilan dan kreativitas seniman kembang api dari seluruh Jepang. Dengan sejarah lebih dari satu abad, lomba persahabatan ini telah menjadi simbol kesempurnaan dalam seni kembang api.
11. Nebuta Matsuri
Sarat akan cerita rakyat, Nebuta Matsuri adalah festival musim panas yang digelar di Aomori. Terkenal dengan pawai kolosalnya yang menyala. Acara utama Nebuta Matsuri adalah pawai raksasa yang terbuat dari lentera kertas buatan tangan yang menggambarkan sosok mitos, adegan sejarah, dan pahlawan legendaris. Dimeriahkan irama drum taiko dan musik tradisonal, prosesi ini menyusuri jalanan, menciptakan pemandangan cahaya, warna, dan suara yang manakjubkan. Diadakan setiap malam selama minggu pertama bulan Agustus (tanggal 2 hingga 7).
12. Sendai Tanabata Matsuri
Secara harfiah Tanabata berarti 'Malam ke-7". Sendai Tanabata Matsuri atau Star Festival adalah perayaan mengenang legenda Tiongkok Kuno tentang sepasang kekasih Altair dan Vega dikenal juga Orihime dan Hikoboshi yang terpisahkan oleh Galaksi Bima Sakti yang luas. Hanya satu kali setahun pada satu malam berlangsungnya festival mereka bisa bertemu. Acara ini dianggap sebagai 'Tiga Festival Besar' di wilayah Tohoku yang berlangsung awal Agustus (tanggal 6 hingga 8) dan menghidupkan jalanan dengan berbagai dekorasi, hiasan, dan kerajinan kertas warna-warni. Sendai Tanabata Matsuri merupakan perayaan akan harapan, cinta, dan persatuan yang menawarkan perpaduan unik antara kegembiraan, keindahan, dan makna budaya.
13. Awa Odori
Akar festival Awa Odori bisa ditelusuri hingga tradisi Bon Odori, yang merupakan bagian dari 'Festival Orang-orang Mati' bagi masyarakat Budha Jepang. Pada acara tahunan ini, arwah nenek moyang dipercaya datang kembali untuk mengunjungi kerabat mereka yang masih hidup. Muncul dari praktik budaya ini, Awa Odori lalu bertransformasi menjadi festival tari meriah yang merayakan para arwah dengan pertunjukan dan festival penuh suka cita. Bertempat di Tokushima, perayaan ini menampilkan pertunjukan tari energik dan melodi musik. Para peserta menggunakan yukata warna warni dan topi jerami, menari menyusuri jalanan sambil mengikuti irama shamisen (alat musik senar), drum taiko, dan seruling. Biasanya berlangsung pada tanggal 12 hingga 15 Agustus.
14. Sanno Matsuri
Sanno Matsuri merupakan salah satu dari tiga festival besar di Tokyo bersama dengan Kanda Matsuri yang diselenggarakan secara bergantian dan Sanja Matsuri yang terjadi setiap tahun. Sanno Matsuri diselenggarakan di tahun genap sementara Kanda Matsuri di tahun ganjil. Festival berlangsung umumnya pada tanggal 7 hingga 17 Juni. Puncak festival adalah parade yang jatuh pada akhir pekan di pertengahan periode ini. Sekitar 300 orang mengenakan kostum tradisional ditemani musisi di atas kendaraan hias dan tempat mikoshi (miniatur kuil yang dibawa di bahu), meninggalkan kuil Hie pada pukul 08:00 dan berpawai di sekitar pusat kota Tokyo, kembali sebelum jam 17:00.
15. Yosakoi Matsuri
Selama musim panas, Festival Yosakoi merupakan daya tarik utama di Kota Kochi. Festival diadakan di Kochi dari 10 hingga 11 Agustus yang telah diadakan lebih dari 60 tahun. Penari membawa pentungan kayu dan menari, menjadikan kota larut dalam suasana yang meriah.
16. Gozan no Okuribi
Dikenal juga dengan nama 'Festival Daimonji' di Kyoto, Gozan no Okuribi hampir seperti musim panas dengan Halloween. Rumah di seluruh Jepang mempersiapkan rumah mereka untuk menyambut kembali roh leluhur. Pada hari ketiga berikutnya, dinyalakan api unggun raksasa di Kota Kyoto dalam bentuk lima karakter Cina - Daimonji, Myo-Ho, Funagata, Hidari Daimonji, dan Toriigata. Menyalakan api ini bertujuan untuk mengirim arwah orang-orang yang sudah mati ke alamnya.
Sumber Referensi :
https://gensindo.sindonews.com/read/832093/700/5-festival-musim-panas-jepang-yang-harus-kamu-tahu-1658322454
https://keluyuran.com/festival-musim-panas-di-jepang/
https://tripjepang.co.id/festival-musim-panas-di-jepang.html
https://www.booking.com/articles/japan-summer-festivals.id.html
https://www.gotravelly.com/blog/7-festival-musim-panas-di-jepang/
https://www.idntimes.com/travel/destination/siska-arifa/festival-musim-panas-terbaik-di-jepang-exp-c1c2?page=all
No comments:
Post a Comment