The Man who Carried a Mountain
Iwan Suastika dalam pameran tunggalnya menyajikan sikapnya sebagai generasi saat ini atas perubahan alam yang terjadi secara global. The Man who Carried a Mountain adalah lawatan duka ekologis yang disajikan dengan corak surealistik - imajinasi metaforis di atas kanvas dan karya patung yang digarap Iwan Suastika sepanjang tahun 2022 hingga pertengahan 2023. Alam hayati dihadirkan berevolusi dalam fitur-fitur imajinatif secara tragis dan paradoksal. Karya-karya ini seraya ingin menggulirkan pertanyaan di ruang publik dan menggugah kita bersama - Apa yang akan kita wariskan kepada generasi selanjutnya? Sekaligus membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan yang sejati dengan perubahan alam yang berkelindan pada nilai sosial, kebudayaan bahkan politik yang tidak terhindarkan ini.
Seniman kelahiran Yogyakarta Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain yang berlangsung di D Gallerie, Jakarta Selatan pada tanggal 12 Agustus 2023 sampai 12 September 2023. Ada sekitar 16 karya di atas kanvas yang Iwan suguhkan pada pameran ini. Corak karyanya menampilkan sosok-sosok yang mengenakan semacam modifikasi helm luar angkasa. Sosok-sosok tersebut hadir di berbagai latar. Mulai dari menuntun kuda diiringi para ikan, bermain piano, dan seperti menunjukkan gerak tari di antara komputer tabung. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 16 Agustus 2023.
Love is Love
Pameran bertema "Love is Love" karya Nue Prastowo cocok dinikmati oleh seluruh umur karena seniman menggunakan objek yang mudah dikenali seperti hewan yang digambar di atas canvas menggunakan rentetan warna yang berwarna-warni. Pameran terbuka untuk publik dan berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2023 - 31 Agustus 2023 di Gudang Gambar Art Warehouse Jl. Pangeran Antasari 22 ABC, Jakarta Selatan. Saya menghadiri pameran ini tanggal 21 Agustus 2023.
The Blue Room
Pameran "The Blue Room" karya Teguh Septian Arifianto atau kerap disapa dengan Gula menghadirkan beberapa lukisan dan karya lainnya dengan warna dasar biru yang dipadukan dengan warna-warna vibrant lainnya. Gula menginginkan pengunjung pameran bisa merasakan energi positif dan kegembiraan saat melihat karya-karyanya. Warna biru bertindak sebagai cermin kisah hidupnya karena ia memiliki kedekatan emosional dengan warna tersebut. Pameran ini gratis, bisa dikunjungi tanpa reservasi, dan berlangsung sejak 19 Agustus 2023 - 30 September 2023 hari Selasa - Minggu dari pukul 12:00 - 19:00 di Rachel Gallery, Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran ini tanggal 13 September 2023.
Collective Chemistry
Collective Chemistry menjadi sebuah pameran seni tunggal persembahan Vice & Virtue Gallery yang dihadirkan oleh Erianto sebagai representasi yang merangkul simfoni keanekaragaman kehidupan. Pameran ini menampilkan 18 karya Erianto dalam merayakan interaksi dinamis dari keberagaman kehidupan dan hubungan rumit yang mengikat kita semua. Melalui interaksi yang harmonis antara kehidupan sosial dan lingkungan sekitar, karya-karya ini merangkum gerak eksistensi yang tiada henti, tempat setiap unsur saling melengkapi, menciptakan satu kesatuan yang utuh bagaikan roda kehidupan. Inti dari karya seni ini terletak pada objek utama karakter kuat yang berbentuk ikan, kelinci, tumbuhan, dan banyak lagi, masing-masing memiliki filosofi unik dan seru. Representasi yang berfungsi sebagai cermin kehidupan manusia, yang mewujudkan individualitas dan pengalaman kolektif komunitas. Pameran ini berlangsung dari tanggal 19 Agustus - 15 September 2023 di V&V Gallery, Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran ini tanggal 13 September 2023.
Spinae | Duri
Pameran tunggal seniman kontemporer FX Harsono (alias Oh Hong Boen) mengusung tema "Spinae | Duri". Tema ini terinspirasi dari pemikiran tentang identitas etnis Tionghoa. FX Harsono mengatakan ada berbagai pemahaman tentang identitas etnis Tionghoa. Salah satunya adalah kebudayaan warisan nenek moyang yang menandakan bahwa seseorang atau sekelompok orang berasal dari suatu daerah tertentu dengan budaya tersendiri. Selain itu juga bisa diartikan bahwa seseorang harus memiliki dokumen identitas yang dapat menunjukan siapa dirinya. Pameran ini berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2023 - 08 Oktober 2023 di Baik Art, Jl Sekolah Duta V No. 35, Jakarta Selatan. Saya menghadiri pameran ini tanggal 14 September 2023.
Note :
Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.
No comments:
Post a Comment