Friday, September 30, 2022

CONTOH SOAL ELEKTRONIKA : TAPIS LOLOS TINGGI DAN KARAKTERISTIK TRANSISTOR BASIS/EMITTER DITANAHKAN

TAPIS LOLOS TINGGI

1. Hitunglah fp untuk nilai R = 470 Ω dan C = 3,3 nF.

Jawab :


2. Hitunglah tegangan keluaran untuk frekuensi input 0,001 fp ; 0,01 fp ; 0,1 fp ; fp ; 10 fp ; dan 100 fp untuk masukan sebesar 12 Vp.

Jawab :


3. Sebutkan definisi tapis lolos tinggi.

Jawab :

Rangkaian tapis lolos tinggi adalah sebuah rangkaian yang hanya meloloskan sinyal berfrekuensi tinggi saja tanpa pelemahan serta akan menahan frekuensi rendah. Rangkaian ini biasanya dipakai untuk menggandeng sebuah isyarat AC antara dua titik dengan level DC yang berbeda.


KARAKTERISTIK TRANSISTOR BASIS DITANAHKAN

4. Sebutkan tiga titik kerja pada transistor.

Jawab : 

Daerah aktif 

Pada daerah kerja ini, transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selalu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor walau tidak dalam penguatan sinyal (terletak antara daerah jenuh atau saturasi dan daerah mati atau cut off).

Daerah Mati (Cut Off)

Merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor - emitor. Daerah ini dinamakan daerah mati karena transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor.

Daerah Saturasi (Jenuh)

Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 sampai + 0,7 Volt untuk transistor silikon yaitu akibat efek dioda kolektor-base yang mana tegangan VCE belum mencukupi untuk dapat menyebabkan aliran elektron.


5. Bandingkan kurva karakteristik masukan transistor dengan kurva karakteristik dioda bias maju.

Jawab :

kurva karakteristik masukan transistor sama dengan kurva karakteristik dioda bias maju. Lengkung ciri masukan transistor sama dengan lengkungan ciri statik dioda dalam keadaan bias maju karena sambungan emitor basis diberi bisa maju. Ciri statik pada masukan ini hampir berimpit untuk berbagai nilai VCB. Berarti tegangan keluaran (VCB) tak banyak pengaruh pada masukan. Karena base emitor mendapat bias positif maka seperti pada dioda, elektron mengalir dari emitor menuju base. Kolektor lebih positif karena mendapat tegangan positif sehingga aliran elektron menuju kutub ini.


KARAKTERISTIK TRANSISTOR EMITTER DITANAHKAN

6. Sebutkan ciri transistor dengan hubungan emitor ditanahkan.

Jawab :

Beberapa hal pada lengkungan ciri statik transistor dengan hubungan emitor ditanahkan (ciri keluaran) :

a. Sumbu tegak lurus adalah arus kolektor IC, sumbu datar adalah beda tegangan antara kolektor dan emitor VCE dengan parameter arus basis IB

b. Nisbah IC/IB = 𝛽, mempunyai nilai kira-kira 100 sehingga arus basis mempunyai nilai kecil. Jika arus kolektor terdapat dalam orde 1 mA, maka arus basis yang masuk adalah orde puluhan mikroampere.

c. Jika arus IB = 0, maka IC = 0

d. Lengkungan ciri statik masing-masing arus IB mempunyai kemiringan yang benar, yang berarti impedansi keluaran transistor yang sebanding dengan kebalikan kemiringan lengkungan mempunyai nilai kecil, makin besar arus IB makin besar kemiringannya. 


7. Bandingkan kurva karakteristik masukan transistor emitor ditanahkan dengan kurva grafik dioda panjar maju.

Jawab :

Kurva karakteristik masukan transistor emitor ditanahkan sama seperti kurva pada dioda panjar maju. Kurva ini sama seperti pada panjar maju karena sambungan emitor basisnya diberi bias maju. Ciri statik masukan ini hampir berimpit untuk berbagai nilai VBE. Hal ini berarti tegangan keluaran VBE tidak banyak berpengaruh pada masukan.

No comments:

Post a Comment