Are We Ok ?
Perkembangan teknologi telah mengubah pola hidup manusia. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Hubungan antarmanusia, yang dulu berpusat pada pertemuan langsung dan interaksi tatap muka, telah bergeser ke ranah virtual—cepat dan tanpa batas.
Konsep sosialisasi telah berubah. Melalui media, hubungan sosial mungkin menjadi dangkal; identitas dapat disembunyikan, dan ini pada akhirnya memengaruhi kesehatan mental. Situasi semakin memburuk selama pandemi Covid-19, ketika manusia sebagai makhluk sosial menjadi semakin individualistis, terisolasi, dan menarik diri.
Oleh karena itu, kesehatan mental menjadi tema Pameran OPC (One Piece Club) 2025: "ARE WE OK?". Pertanyaan ini tercermin dalam karya-karya yang dikurasi, di mana para seniman dan kolektor terhubung melalui karya-karya yang mengungkap kesepian, kebingungan, dan pencarian identitas. Diri yang tersembunyi digambarkan melalui imajinasi tanpa batas, di mana "perasaan" dan "empati" seringkali terabaikan. Ruang-ruang kosong, tatapan yang jauh, dan objek-objek yang dipenuhi ketakutan dan ketidakpastian muncul dengan jelas.
Lebih jauh lagi, komunitas terpinggirkan yang lahan produktif dan hak perumahannya terancam oleh tekanan kapitalisme, yang memaksa mereka bermigrasi ke kota-kota besar dan bertahan hidup di daerah kumuh—juga mengalami perjuangan kesehatan mental. Perjuangan kemerdekaan dan gejolak politik—mulai dari pembakaran, perusakan, pengkhianatan, hingga negosiasi tanpa akhir lintas generasi—telah meninggalkan rasa cemas yang diwariskan kepada setiap generasi.
Namun keindahan alam, persahabatan, kebersamaan, dan penyerahan diri terus memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Beberapa karya dalam pameran ini mencerminkan kondisi tersebut. Pergeseran praktik seni kontemporer melalui media dan teknologi—dari seni video dan animasi hingga NFT—juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pameran ini. Pameran OPC Indonesia 2025 menampilkan 56 karya individu dan 1 karya kolektif dari 51 anggota, yang mencerminkan antusiasme para pencinta seni Indonesia. Pameran ini berlangsung pada tanggal 23 - 31 Agustus 2025 di RUCI Art Space.
Saya menghadiri pameran pada tanggal 27 Agustus 2025.
Note :
Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.
No comments:
Post a Comment