Pameran Tur Internasional Seni Rupa Tradisional Tiongkok : Irama Baru Jalur Sutra Mandiri
Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama dengan Shanghai Art Collection Museum menggelar pameran seni rupa tradisional China di Galeri Nasional Indonesia (GNI) pada tanggal 6 September sampai 6 Oktober 2024 di Gedung D, GNI. Mengambil tajuk Irama Baru Jalur Sutra Maritim, seteleng ini merupakan bagian dari Pameran Tur Internasional Seni Rupa Tradisional China, yang menjadi pemberhentian terakhir Tanah Air, setelah sebelumnya dihelat di Alexandria (Mesir), Istanbul (Turki), dan Bratislava (Slovakia).
Eksibisi ini menampilkan total 87 karya seni yang mencerminkan kekayaan warisan budaya takbenda China. Sejumlah karya yang dipamerkan berasal dari unit pelindung dan pewaris budaya takbenda Shanghai, yang telah menyediakan lebih dari seratus karya unggulan representatif. President of Shanghai Art Collection Museum, Mr. Hu Muqing, mengatakan, pameran Irama Baru Jalur Sutra Maritim hadir sebagai ruang dialog budaya antara Indonesia dan China. Ihwal diadakannya ekshibisi ini untuk menggali lebih dalam kekayaan warisan budaya dari kedua negara, khususnya warisan budaya takbenda. Menurut Muqing, interaksi dengan budaya asing tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menjadi peluang berharga untuk mendapatkan inspirasi serta menghargai warisan budaya sendiri. "Lewat pemahaman lintas budaya yang lebih luas, pameran ini diharapkan juga dapat memperkuat identitas nasional serta meningkatkan rasa kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia," katanya.
Secara umum, pameran ini menghadirkan empat bagian utama yang menggambarkan kekayaan budaya dan keindahan seni rupa tradisional Shanghai. Momen tersebut terefleksi lewat berbagai karya seni mulai dari patung, lukisan, benda kriya, atau warisan tradisi China yang dihadirkan dengan pendekatan termutakhir. Bagian pertama yang bertajuk Keindahan dalam Kerajinan-Harta Karun Seni Kerajinan Shanghai, misalnya. Ruang ini memamerkan hampir empat puluh karya kerajinan tradisional seperti keramik, enamel, lacquer, ukiran giok, ukiran batu, dan patung logam dalam berbagai ukuran, variabel, dan material bercorak khas. Bagian kedua, adalah tema Keajaiban dari Timur-Kerajinan Tangan Gaya Shanghai, yang menampilkan lebih dari 20 karya kerajinan tangan yang mencerminkan perkembangan pesat kerajinan di Shanghai, serta mengekspresikan karakteristik dan ciri khas budaya regionalnya, yang sarat akan pendekatan artistik tradisi. Sementara itu, dua bagian lain menyoroti warisan budaya yang lebih spesifik dari China. Yaitu lewat Seni Opera Peking-Pilihan Seni Teater Tiongkok. Kemudian ada juga Lukisan Kehidupan dan Nostalgia-Pilihan Lukisan Petani Shanghai, menampilkan lebih dari 20 lukisan petani Jinshan dalam berbagai pendekatan estetika. Pada ruang, Seni Opera Peking Genhype akan diajak melihat representasi seni rakyat tradisional yang mencerminkan tradisi yang berlangsung sejak dinasti Qing (1790). Keunikan pada bagian ini adalah hadirnya kostum, potret, dan rias wajah, yang menggambarkan seni Opera Peking, yang diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2010. Sedangkan, bagian kisah Petani Shanghai menampilkan berbagai elemen kebijaksanaan dan sentimen estetika para petani dengan cara yang sederhana tapi ekspresif.
Pameran ini, secara keseluruhan, membawa pengunjung dalam perjalanan mendalam melalui sejarah dan keindahan budaya Shanghai. Pameran Irama Baru Jalur Sutra Maritim, ini terbuka untuk umum mulai tanggal 7 September hingga 6 Oktober 2024 setiap hari, dari pukul 09.00 hingga 19.00 WIB. Harga tiket masuk adalah Rp10.000 untuk anak-anak usia 3-12 tahun, Rp20.000 untuk dewasa, dan Rp50.000 untuk Warga Negara Asing (WNA).
Saya menghadiri pameran pada tanggal 11 September 2024.
Note :
Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.
No comments:
Post a Comment