VISKOSITAS
1. Berilah definisi koefisien kekentalan (viskositas) zat cair secara umum.
Jawab :
Secara umum, koefisien kekentalan zat cair didefinisikan sebagai suatu ukuran dan tetapan yang dimiliki oleh suatu fluida dan menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida (kentalnya fluida).
2. Apakah pengaruh suhu terhadap koefisien kekentalan zat cair ?
Jawab :
Pada suhu rendah, kekentalan zat cair bertambah. Sebaliknya ketika suhu tinggi, maka kekentalan zat cair berkurang. Hal ini terjadi karena saat suhu bertambah, tumbukan partikel dalam zat cair juga bertambah sehingga daya lenting partikelnya semakin besar dan menyebabkan jarak antar partikel berkurang dan kekentalan zat cairnya juga berkurang.
3. Sebutkan aplikasi viskositas dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab :
a. Pelumas mesin (oli)
Tiap mesin membutuhkan kekentalan oli yang berbeda-beda. Viskositas dari oli sangat diperhitungkan untuk meminimalisir gaya gesek yang ditimbulkan oleh mesin yang bergerak dan terkontak satu terhadap yang lain sehingga mencegah dari keausan suatu mesin.
b. Pemanis buatan
Viskositas pada asomalt harus rendah karena berpengaruh pada rasa. Selain itu, viskositas asomalt dapat memperbaiki tekstur dan rasa bahan makanan.
c. Mutu Bahan Pangan
Digunakan sebagai standar mutu bahan pangan sehingga viskositas tiap perusahaan berbeda walaupun produk yang dibuat sama, misalnya viskositas pada kecap "ABC" berbeda dengan viskositas kecap "Bango".
TEGANGAN PERMUKAAN
4. Jelaskan mengapa silet atau jarum dapat mengapung di atas permukaan air ?
Jawab :
Penyebab silet atau jarum dapat mengapung di atas permukaan air yaitu karena adanya tegangan permukaan akibat interaksi molekul-molekul zat cair di permukaan zat cair. Di bagian dalam sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain di sekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain di bagian atas molekul cairan itu. Hal ini dikarenakan adanya gaya pemulih yang menopang silet atau jarum.
5. Jika anda mempunyai suatu pipa pegas yang lubangnya sangat kecil dan ujungnya anda masukkan ke dalam air, maka air akan naik ke dalam pipa. Jelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jawab :
Hal ini disebabkan akibat adanya gaya tekan dari lubang pipa ke dalam air yang menimbulkan reaksi balik dimana adanya gaya pemulih atau gaya ke atas dari air sehingga air dapat masuk ke dalam pipa tersebut.
6. Apakah tegangan permukaan bergantung pada suhu zat cair yang digunakan ?
Jawab :
Ya, tegangan permukaan bergantung pada suhu zat cair karena pada umumnya ketika terjadi kenaikan suhu, maka nilai tegangan permukaan menurun. Hal ini disebabkan karena ketika suhu meningkat, molekul cairan bergerak semakin cepat sehingga pengaruh interaksi antar molekul cairan berkurang. Akibatnya, nilai tegangan permukaan juga mengalami penurunan.
7. Sebutkan aplikasi tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab :
a. Penggunaan antiseptik
Antiseptik memakai prinsip tegangan permukaan yaitu mampu membasahi atau membersihkan kotoran, dengan demikian lebih mudah dalam mengobati luka.
b. Bidang farmasi
Untuk menentukan jenis surfaktan untuk membuat emulsi dan meningkatkan stabilitas suspensi dan emulsi.
c. Pengunaan sabun detergen
Untuk mencuci pakaian kotor.
KELEMBABAN UDARA
8. Apa yang dimaksud dengan uap air jenuh dan apa hubungannya dengan kelembaban udara ?
Jawab :
Uap air jenuh yaitu kondisi dimana kapasitas udara untuk menampung uap air berada pada keadaan maksimum pada suhu dan tekanan tertentu.
Hubungan antara uap air jenuh dan kelembaban udara yaitu kelembaban udara ditentukan oleh banyaknya uap air dalam udara. Jika uap air berada pada tekanan maksimum atau jenuh berarti kapasitas udara pun mencapai maksimum sehingga kelembaban udara menjadi tinggi atau berada pada titik maksimum.
9. Apa hubungan antara tekanan uap air maksimum dengan titik embun ?
Jawab :
Tekanan uap air maksimum atau jenuh (es) bergantung pada suhu. Jika suhu tinggi, tekanan uap air maksimum atau jenuh (es) akan semakin meningkat. Sebaliknya jika suhu rendah, tekanan uap air maksimum atau jenuh (es) akan semakin menurun. Maka pada tekanan uap aktual (ea) yang tetap, kelembaban relatif akan menurun bila suhu meningkat.
Jika dilihat pada persamaan.
Dengan RH adalah kelembaban relatif (%), ea adalah kelembaban atau kadar uap air aktual (mb), dan es adalah kadar uap air maksimum atau jenuh (mb).
Namun, bila ea = es, maka RH akan mencapai 100%. Ketika RH mencapai 100% maka suhu kritis dalam udara jenuh atau biasanya disebut dengan titik embun (prosesnya disebut dengan pengembunan).
10. Sebutkan definisi kelembaban mutlak dan kelembaban relatif.
Jawab :
Kelembaban mutlak adalah massa uap air per satuan volume yang mengandung uap air tersebut.
Kelembaban relatif adalah perbandingan antara kadar uap air yang ada (spesifik atau aktual) dengan kadar uap air maksimum yang dapat tercapai pada temperatur tertentu.
11. Sebutkan aplikasi kelembaban udara dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab :
a. Melindungi permukaan bumi terhadap besarnya pengaruh radiasi inframerah.
b. Dalam proses fisik atmosfer, kelembaban udara dapat menyimpan panas dari matahari yaitu bentuk sensible heat menjadi latent heat sehingga apabila kelembaban tinggi maka suhu udara akan turun karena sensible heat tersimpan menjadi latent heat.
c. Dalam bidang pertanian, kelembaban udara dapat meningkatkan produktivitas dan perkembangan tumbuhan budidaya. Misalnya, bakau yang ditanam pada daerah yang kelembabannya tinggi, maka bakau tersebut akan berkembang dan berproduktivitas dengan maksimal.