Saturday, December 31, 2022

BERBAGI TULISAN (ACAK) : SURABAYA DAN IJEN (2 DARI 2)

Perjalanan menuju Kawah Ijen yaitu sekitar pukul 17:10 WIB dari Stasiun Pasar Turi yang merupakan lokasi penjemputan Open Trip ini. Untuk harga Open Trip ini yaitu Rp 350.000,-/orang. Harga termasuk biaya transportasi perjalanan dan tiket masuk wisata saja. Selama perjalanan, kami mampir ke rumah makan bernama RM Setia yang berlokasi di Jl Raya Kalianget Banyuglugur, Karang Malang, Kalianget, Situbondo, Jawa Timur sebelum pendakian.

Kawah Ijen merupakan sebuah danau di atas Gunung Ijen yang terbentuk akibat proses letusan Gunung Ijen. Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Kawah Ijen terletak di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut dan terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Selain adanya penambang belerang tradisonal disini, hal yang menarik perhatian lainnya adalah Blue Fire atau Api Biru yang akan muncul pada dini sampai pagi hari di kawah belerang Gunung Ijen. Fenomena Api Biru ini hanya ada 2 di dunia, yaitu di Ijen dan Islandia.

27 November 2022 - 28 November 2022

Kami tiba di Pos Pendakian Paltuding sekitar pukul 02:00 WIB. Pos Paltuding adalah pintu gerbang masuk Taman Wisata Kawah Alam Kawah Ijen. Sebelum pendakian, kami diberikan briefing terlebih dahulu. Disini kami menyewa masker gas seharga Rp 25.000,-/orang yang akan digunakan di spot blue fire nanti. Kami memulai pendakian yaitu sekitar pukul 02:30 WIB. Selama pendakian, akan ada ojek gerobak dorong yang dapat mengantar pengunjung. Harganya tidak pasti sehingga bisa dilakukan tawar-menawar. Teman saya membayar Rp 600.000,- untuk pendakian naik dan turun. Satu gerobak umumnya hanya dapat membawa 1 orang dewasa saja. Saya memutuskan untuk mendaki secara mandiri saja. Saya tiba di atas sekitar pukul 04:30 WIB dan sangat disayangkan saya tidak dapat menemukan Blue Fire di hari ini. Ini adalah foto-foto yang saya atau teman saya ambil saat pendakian.

Sedangkan ini adalah foto yang diambil oleh Fotografer Open Trip kami.

Untuk turun pendakian, saya menggunakan jasa ojek gerobak dorong dengan harga Rp 200.000,-. Saya sudah tiba di bawah sekitar pukul 07:30 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan sarapan pagi, beristirahat, dan berganti pakaian. Ini adalah foto kendaraan yang kami gunakan saat Open Trip. Peserta Open Trip ini berjumlah + 30 orang.

Sekitar pukul 11:30, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Taman Nasional Baluran. Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Daya tarik wisata dengan branding wisata "Africa Van Java"  adalah Taman Nasional Baluran. Saat musim kemarau dapat melihat panorama yang mirip dengan daratan Afrika, namun di kala musim hujan pemandangannya hijau mempesona dengan latar belakang Gunung Baluran. Terdapat pula Savana Bekol dengan rerumputan dan pepohonan yang eksostis menjadi habitat satwa seperti kerbau, banteng, rusa, kera, lutung, merak, dan ular serta beberapa jenis burung kecil menjadi pemandangan menakjubkan serasa di Afrika.

Saat tiba di visitor center, kami makan siang terlebih dahulu.

Disini kami hanya melakukan explore ke Savana Bekol saja, sedangkan untuk Pantai Bama dan Hutan Mangrove tidak dilakukan karena kendala waktu. Ada beberapa peserta Open Trip lainnya yang akan melanjutkan Open Trip menuju ke Bromo. Sekitar pukul 14:00 WIB, kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Stasiun Pasar Turi. Di perjalanan pulang, kami kembali mampir makan ke RM Setia sekitar pukul 18:00 WIB. Setelah selesai makan di RM Makan Setia, perjalanan pulang kami tidak berjalan dengan mulus karena terdapat kendala pada kendaraan yang kami gunakan. Kendaraan mengalami mogok sehingga pada akhirnya kami baru sampai di Stasiun Pasar Turi sekitar pukul 02:00 WIB di tanggal 28 November 2022. Pada hari ini, kami kembali menginap di Twin Tower Hotel Surabaya (Kamar B71).

Untuk perjalanan pulang, kami menaiki kereta dari Stasiun Pasar Turi pada pukul 09:35 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pada pukul 17:45 WIB (Selesai).

No comments:

Post a Comment