1. Cari nama komersilnya.
Jawab :
a. Polyethylene = Kantong Plastik
b. Poly (vinyl x) = Pipa PVC (Paralon)
c. Polystyrene = Styrofoam
d. Polyoxymethylene = Flexy Glass
e. Poly (ethylene terephthalate) = Dakron
f. Polyisobutylene = Karet Sintetis
2. Bagaimana menetukan derajat polimerasi ?
Jawab :
Derajat polimerasi merupakan banyaknya kesatuan unit yang berulang dari suatu polimer dalam rantai. Semakin besar derajat polimerasi, polimer semakin keras dan kaku. Semakin kecil derajat polimerasi, maka polimer akan semakin elastis. Cara menentukan derajat polimerasi yaitu dengan :
a. Rasio perbandingan berat molekul polimer dengan berat molekul monomernya
b. Metode viskositas atau viskometri
Pertama-tama menentukan berat molekul menggunakan Persamaan Mark - Houwink, yaitu
Kemudian mencari nilai derajat polimerisasi.
3. Definisi akrilik dan rumus molekul kimianya.
Jawab :
Akrilik merupakan plastik yang menyerupai kaca (disebut polimetil metakrilat) yang bersifat termoplastis, transparasi, memiliki daya lentur yang baik, dan tahan ultraviolet. Rumus kimianya yaitu (C5O2H8)n.
4. Ban termasuk termoplas atau termoset ? Jelaskan perbedaannya.
Jawab :
Termoplastik
- Jenis polimer yang melunak ketika terkena panas dan mengeras kembali setelah didinginkan.
- Dapat didaur ulang.
- Berat molekul kecil, mudah diregangkan, fleksibel, titik leleh rendah, mudah larut dalam pelarut, dan memiliki struktur linear atau bercabang.
- Contohnya adalah polistirena, polietilena, polipropilena, acrylonitryl butadine styrene, polymethil metacrylate.
Termosetting
- Jenis polimer yang tetap keras (tidak melunak) ketika terkena panas.
- Tidak dapat didaur ulang karena akan langsung mengeras dan menjadi arang jika dipanaskan.
- Keras dan kaku (tidak fleksibel), tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tahan terhadap asam basa, dan mempunyai ikatan silang atau rantai molekul.
- Contohnya adalah bakelit, fenol formaldehida, urea formaldehida, melamine formaldehida, alkyds, epoxyresin, polyorethane, silicones, polycarbonat, teflon, PVC, nilon, cellulosics, dan polyfluorocarbon.
Dari perbedaan di atas, maka dapat diketahui bahwa ban termasuk termoplastik.
5. Bagaimana hubungan antara panjang ikatan dengan panjang rantai ?
Jawab :
Panjang ikatan merupakan jarak antara dua buah atom yang saling berikatan dalam suatu molekul.
Panjang rantai menunjukkan banyak sedikitnya jumlah monomer.
Umumnya, semakin pendek ikatan maka rantainya juga semakin pendek. Ikatan yang lebih pendek akan lebih stabil dan kuat dibandingkan ikatan yang panjang. Hal ini dikarenakan ikatan yang pendek berikatan rangkap (dua atau lebih tinggi) sehingga akan lebih sulit diputuskan. Sedangkan, ikatan yang panjang maka rantai semakin besar dan tidak stabil. Ikatan yang panjang akan memiliki rantai lurus atau bercabang (terlihat banyak) akan lebih mudah diputuskan di bagian tertentu. Untuk rantai panjang juga titik didihnya semakin tinggi, fleksibilitas meningkat, gaya tarik antar molekulnya kuat tetapi kurang stabil.
6. Bagaimana hubungan antara panjang rantai dan panjang ikatan dengan volume jenis ?
Jawab :
Volume jenis merupakan volume dari polimer yang tidak terhuni oleh molekul itu sendiri (ada kekosongan).
Semakin tinggi volume jenis polimer, maka akan ada banyak ruang bagi molekul untuk bergerak. Untuk panjang ikatan dan rantai yang pendek, maka molekul di dalamnya memiliki keleluasaan untuk berotasi di sekitar ikatannya. Ini disebut dengan mobilitas internal rantai. Hal ini karena pada rantai yang panjang, jumlah molekul dalam volume benda lebih banyak. Berarti panjang ikatan yang pendek, volume jenisnya semakin besar karena partikelnya ditinjau lebih besar molekulnya.
7. Bagaimana hubungan antara panjang rantai dan panjang ikatan dengan Tg ?
Jawab :
Tg (Temperatur Transisi Glass) merupakan temperatur dimana terjadi perubahan fasa dari fasa glassy atau rigid (kaku) menjadi fasa rubbery (lentur).
Tiap polimer mempunyai Tg yang karakteristik. Salah satu faktor yang mempengaruhi Tg adalah gaya tarik antarmolekul. Semakin kuat molekul polimer terikat satu sama lain, maka energi termal yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan semakin besar. Akibatnya, Tg lebih tinggi daripada temperatur degradasinya (penurunannya). Berarti, karena panjang ikatan maka panjang rantainya semakin besar memiliki gaya tarik molekul besar maka dapat disimpulkan semakin besar panjang rantai dan panjang ikatan, maka akan memiliki Tg yang lebih besar. Selain itu, rantai yang panjang umumnya rapat-rapat apalagi rantai yang lurus mengakibatkan rantai menjadi kaku, maka dibutuhkan Tg yang lebih besar.
8. Jelaskan perbedaan dan persamaan Spektroskopi Inframerah dan Raman.
Jawab :
Perbedaan
Inframerah (IR)
- Serapan IR perlu modus getar yang mempunyai perubahan momen dipol (distribusi muatan) dalam molekul diikuti penyerapan energi ke tingkat energi vibrasi.
- Menyangkut pada perubahan momen dipol.
- Infrared inactive jika tidak ada momen dipol (molekul-molekul homonuclear) walau terjadi regangan, serapan radiasi di frekuensi getar tidak tercapai.
- Pada teknik IR, frekuensi radiasi yang diberikan divariasikan kemudian kuantitas radiasi yang terabsorpsi atau ditransmisikan diukur.
Raman
- Emisi Raman memerlukan distorsi distribusi elektron di sekitar ikatan (pada saat itu terjadi polarisasi molekul) diikuti emisi kembali energi radiasi.
- Menyangkut pada perubahan polarisasinya (kepolaran).
- Raman active pada saat regang terbesar (jarak 2 atom terbesar) dan kepolaran ikatan paling tinggi.
- Pada teknik Raman, sampel disinari dengan sinar monokromatik hingga dihasilkan dua cahaya sebaran.
Persamaan
- Keduanya melibatkan transisi molekul pada tingkat energi vibrasi pertama dengan pergeseran energi yang sama.
- Atom-atom dalam molekul tidak dapat diam, melainkan bervibrasi (bergetar).
- Sama-sama digunakan dalam analisa sampel berupa komposisi kimianya ataupun lainnya.
- Kedua teknik ini saling melengkapi karena kebanyakan efek Raman dan IR muncul bersamaan.
No comments:
Post a Comment