Saturday, August 27, 2022

PERCOBAAN POLARIMETER

A. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini yaitu :

1. Mempelajari prinsip kerja polarimeter.

2. Menetukan kadar gula suatu larutan.

3. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi sudut putar jenis.


B. Teori Dasar

Apabila suatu berkas cahaya yang terpolarisasi linier melalui suatu larutan gula atau larutan lain yang mempunyai sifat optis aktif, maka bidang polarisasi dari sinar itu akan terputar dengan sudut tertentu yang bergantung pada panjang larutan yang dilalui sinar, kadar larutan, panjang gelombang sinar, dan suhu.

Besar sudut putar dapat dituliskan dengan persamaan berikut.


C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan :

1. Polarimeter.

2. Sumber cahaya monokromatis.

3. Gula.

4. Gelas Ukur.

5. Aquades.

6. Mistar.

7. Termometer.


D. Prosedur Percobaan

Berikut ini prosedur pada percobaan :

Menentukan Titik Nol

1. Membersihkan gelas penutup tabung dengan hati-hati.

2. Membersihkan tabuung dengan hati-hati lalu mengocok dengan aquades. 

3. Mengisi tabung dengan aquades sampai penuh. Untuk mencegah gelembung udara memasuki tabung, menggeser gelas penutup dari tepi lalu gelas dikunci dengan skrup.

4. Memasukkan tabung dalam polarimeter.

5. Mengatur jalannya sinar dengan meluruskan polarimeter terhadap sumbu optis sehingga sinar masuk melalui teropong. Fokuskan teropong sehingga celah nampak gelap terang.

6. Memutar analisator ke kiri dan kanan sampai diperoleh keadaan yang sama gelapnya, lalu membaca skala utama dan skala noniusnya. Angka yang terbaca ini menyatakan titik nol polarimeter.

7. Mengulangi langkah (6) berulang-ulang dan catat titik nol polarimeter.


Menentukan Sudut Putar dari Larutan Gula

1. Membersihkan tabung dengan hati-hati.

2. Mengocok tabung beberapa kali dengan larutan gula yang akan digunakan.

3. Mengisi tabung dengan larutan gula hingga setengahnya dan kemudian memasukkan termometer ke dalam tabung dan menunggu beberapa saat. Mencatat suhunya.

4. Memenuhi tabung tadi dengan larutan gula dan menutup dengan hati-hati sampai tidak ada gelembung udara di dalamnya.

5. Meletakkan tabung pada tempatnya dan selanjutnya membaca skala nonius setelah analisator diputar sehingga kedua belah medan cahaya terlihat sama gelapnya.

6. Mengukur lagi suhu larutan seperti pada langkah (3). Mencatat suhu rata-rata dari larutan. Besar sudut putar adalah beda analisator antara sebelum dan sesudah ada larutan optis aktif.

7. Mengulangi percobaan dengan berbagai konsentrasi larutan.


E. Data Percobaan


F. Pengolahan dan Perhitungan Data

Semakin besar konsentrasi, seharusnya daya putar jenis semakin besar. Kesalahan pada percobaan ini kemungkinan disebabkan oleh kesalahan dalam membuat % larutan gula. Kesalahan juga terjadi pada pengukuran daya putar jenis aquades. Praktikan mendapatakan 7°, seharusnya adalah 0° karena aquades bukan bahan optis aktif yang dapat memutar bidang analisator. Selain itu, kemungkinan disebabkan oleh masih terdapat gelembung udara di dalam tabung sehingga menyebabkan kesalahan pengamatan sudut putar.

Pada percobaan ini digunakan sumber cahaya monokromatis. Sumber cahayanya yang digunakan pada percobaan ini adalah Lampu Natrium yang memiliki panjang gelombang 589,3 nm. Alasan pengunaan lampu Natrium karena lampu Natrium merupakan sinar monokromatis yang mampu menghasilkan keluaran cahaya 90% dari pancaran cahayanya. Lampu Natrium juga merupakan sumber cahaya elektrik yang paling efisien, mencapai hingga 200 Lm/W (Lumen/Watt) yang menghasilkan keluaran cahaya yang mendekati sensitivitas puncak manusia. Intensitas lampu Natrium juga tidak berkurang seiring lampu Natrium lama tidak digunakan.


G. Kesimpulan dan Saran

Dalam percobaan ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Prinsip kerja dari polarimeter yaitu sinar datang berupa sumber cahaya akan dilewatkan melalui polarisator dan melewati larutan, lalu menuju analisator sehingga mendapatkan cahaya terpolarisasi.

2. Kadar gula dalam percobaan ini yaitu larutan gula 5% (5 gram gula + 95 mL air), larutan gula 10% (10 gram gula + 90 mL air), dan larutan gula 15% (15 gram gula + 85 mL air).

3. Sudut putar jenis dipengaruhi oleh kadar larutan (%), suhu, dan panjang gelombang sinar (lampu natrium).


Dalam percobaan ini dapat disarankan sebagai berikut.

1. Lebih teliti dalam mengukur sudut putar analisator (a).

2. Memeriksa kembali ada tidaknya gelembung pada tabung berisi larutan sebelum melakukan percobaan.

3. Mencampur volume air yang sesuai agar didapatkan presentase larutan gula yang sesuai.


H. Daftar Pustaka

http://dc218.4shared.com/doc/PQVDMFOo/preview.html

id.wikipedia.ord/wiki/Lampu-Uap-Natrium

www.scribd.com/doc/45087268/31438296_POLARIMETRI

www.scribd.com/doc/98167246/Senyawa-Optik-Aktif

No comments:

Post a Comment