Wednesday, May 21, 2025

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 46)

Semesta Arkiv

Seniman kontemporer asal Bandung Arkiv Vilmansa menggelar pameran tunggal bertajuk "Semesta Arkiv" di Galeri Nasional Indonesia, menghadirkan eksplorasi seni, teknologi, dan kemanusiaan. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Galeri Nasional Indonesia, Studio Arkiv, dan Galeri Zen1. Dalam pameran ini, Arkiv menampilkan kolaborasi dengan sejumlah seniman, seperti Sunaryo, Darbotz, Erwin Windu Pranata, dan Mulyana (Mangmoel). Menampilkan lebih dari 100 karya, termasuk lukisan, patung, instalasi, dan art toys, pameran ini mengajak pengunjung menjelajahi perjalanan kreatif Arkiv yang dikenal dengan eksplorasi warna dan karakter imajinatifnya. Dibungkus tajuk Semesta Arkiv, pameran ini menyoroti jejak baru perupa kontemporer asal Bandung itu dalam mengeksplorasi tema biota laut di Indonesia. "Tema biota laut ini sebenarnya berangkat dari trauma. Saat kecil saya pernah berenang di laut Ancol dan disengat ubur-ubur. Tapi orang tua saya mengatakan mereka juga makhluk hidup. Dari sinilah saya lalu mengeksplorasinya," katanya.

Laut Semua Warna yang terletak di Gedung A menampilkan karya-karya Arkiv yang terinspirasi oleh kehidupan laut, menandai fase perubahan dan pembaruan dalam karyanya. Bagian ini juga terkait dengan proyek seni "Widya Segara" dan kolaborasi dengan seniman lain. Sintesa yang berada di Gedung B menampilkan hasil kolaborasi kreatif Arkiv dengan seniman seperti Sunaryo, Darbotz, Erwin Windu Pranata, dan Mulyana (Mangmoel). Bagian ini mencerminkan perkembangan karier Arkiv dan wacana seni rupa Indonesia. Metaphor of Memory di Gedung D menyajikan karya-karya yang menggambarkan perjalanan Arkiv sebagai seniman dan desainer serta menjadi penanda dalam penciptaan karakter khas Mickiv. Bagian ini juga menampilkan "Monument of Sense", hasil kolaborasi Arkiv dengan Sunaryo.

Menurut Arkiv, pameran ini merupakan penghormatannya pada laut, warna, dan kolaborasi. “Saya ingin mengajak penikmat seni untuk tidak hanya melihat, tetapi ‘merasakan’ bagaimana seni bisa menjadi medium yang membebaskan, bahkan di tengah kompleksitas zaman,” imbuhnya. Pameran ini berlangsung pada tanggal 22 Februari 2025 - 22 Mei 2025.

Saya menghadiri pameran pada tanggal 20 Mei 2025.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

No comments:

Post a Comment