Wednesday, September 27, 2023

BERBAGI TULISAN (ACAK) : LIBURAN KE KUCHING

Sebagai pecinta hewan terutama kucing, liburan ke Kuching merupakan salah satu destinasi yang saya sukai untuk dijelajahi.

24 Agustus 2023

Saya berangkat dari rumah di Bekasi pada pukul 04:00 WIB menuju Bandara Soekarno Hatta. Saya tiba di bandara yaitu sekitar pukul 05:10 WIB. Sedangkan, pesawat saya (AirAsia QZ 530) baru akan terbang di pukul 07:30 WIB dan estimasi akan tiba di Kuching pada pukul 10:40 waktu Malaysia. Saya berangkat sendiri dari Bekasi dikarenakan orang tua saya menuju Kuching melalui perjalanan darat dari Pontianak bersama saudara. Singkat cerita, saya sampai tepat waktu di Kuching International Airport sekitar pukul 11:00 waktu Malaysia. Sambil menunggu orang tua dan saudara saya tiba di Kuching, saya memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di bandara. Saya mengunjungi Sarawak Kopi Corner "Authentic Malaysian Drinks & Toasts". Saya memesan Ayam Ranggup dan Hot Tea Tarik. Harganya ternyata cukup mahal yaitu RM 32.40. 

Sekitar pukul 12:00, saya memutuskan untuk berkeliling dahulu di sekitaran bandara. Lalu memutuskan memesan Maxim untuk berjalan-jalan keluar bandara. Pertama, saya mengunjungi Farley Kuching, dilanjutkan ke Boulevard Shopping Mall, dan terakhir ke Vivacity Megamall. Saya menghabiskan waktu dengan berkeliling di 3 Mall tersebut saja. Karena merasa bosan, saya memutuskan untuk menunggu orang tua dan saudara saya di penginapan. Saya menuju penginapan di Mega Inn dan tiba disana pada pukul 15:00. Tidak lama kemudian, orang tua saya tiba di penginapan sekitar pukul 15:30. Lalu, kami memutuskan untuk makan sore dahulu di sekitar penginapan.

Kami melanjutkan perjalanan dengan berkeliling ke Taman Persahabatan Malaysia - China (Malaysia-China Friendship Park) sampai pukul 18:00. Taman Persahabatan Malaysia - China merupakan tanda hubungan diplomatik yang baik antara Malaysia dan China. Taman ini memiliki luas 0,24 Ha.

Kemudian, dilanjutkan menuju ke Kuching Waterfront. Kuching Waterfront merupakan salah satu kawasan yang ramai dan menjadi spot favorit untuk jogging hingga menikmati sunset. 

Tidak lupa saya juga memesan Ice Cream Gula Apong yang berlokasi di Kiosk Perhentian Bas (Jualan Runcit, Jalan Gambir, 93000 Kuching, Sarawak, Malaysia). Saya memesan Gula Apong Ice Cream with Bubble dengan harga RM 7.90. 

Kami hanya berkeliling sebentar saja dan memutuskan untuk kembali ke penginapan pada pukul 19:00. Sekitar pukul 20:00, kami memutuskan untuk makan malam bersama di Food Court dekat penginapan dan lalu beristirahat. Tambahan saja : untuk paket internet selama di Kuching, saya menyewa modem JavaMifi selama 4 hari dengan harga Rp 85.000,-/hari dan mendapatkan diskon 17% dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia.


25 Agustus 2023

Hari ini, kami mengunjungi Museum Kucing. Museum Kucing ini dibuka setiap hari pada pukul 09:00 - 16:30 dengan harga tiket masuk yaitu RM 3.00 per orang. Kami bahkan tiba di museum sekitar pukul 08:50 sebelum museum dibuka. Museum Kucing ini didirikan pada tahun 1993 di Bukit Siol, Jl. Semariang, Petra Jaya, Kuching, Sarawak dengan luas mencapai 1.035 m² dan terdapat 4 galeri di dalamnya. Museum ini tercatat sebagai Museum Kucing pertama dan terbesar di dunia. Pecinta kucing bisa melihat berbagai artefak, hiasan berbentuk kucing lucu, mainan, foto, prangko, souvenir, karya seni, hingga patung yang berbentuk aneka kucing dari seluruh dunia. Koleksinya mencapai lebih dari 4.000 barang. Kami menghabiskan waktu sampai pukul 10:30 dan tidak lupa saya membeli souvenir kucing seharga RM 50.00. 

Selesai dari Museum Kucing, lalu kami menuju ke Koufu Food Court untuk makan siang terlebih dahulu. Hari ini hujan turun seharian, sehingga kami hanya dapat mengunjungi lokasi wisata indoor saja.

Kemudian, saya sendiri menjelajahi Borneo Cultures Museum. Harga tiket masuknya cukup mahal, yaitu RM 50.00 untuk foreigner. Borneo Culture Museum terletak di Jalan Tun Abang Haji Openg, 93400 Kuching, Sarawak, Malaysia. Museum ini dibangun di atas lahan seluas 31.000 m² dan menjadi salah satu museum terbesar di Asia Tenggara. Museum ini diresmikan pada 09 Maret 2022. Saya menyusuri seluruh lokasi Museum, mulai dari lantai 1 (Lobi), lantai 2 (Galeri Kanak-kanak), sampai lantai 3-5 (Galeri Tetap). Saya menghabiskan waktu disini selama + 1,5 jam. Lalu, memutuskan untuk kembali ke penginapan karena hujannya sangat awet.

Bersyukur hujan telah reda sekitar pukul 16:30, sehingga kami dapat melanjutkan perjalanan kembali. Hari ini kami kembali menuju Kuching Waterfront dan menyusuri Darul Hana Bridge. Jembatan Darul Hana menjadi penghubung kawasan utara dan selatan kota Kuching yang mana keduanya terpisah oleh Sungai Sarawak. Lalu kami melanjutkan berfoto ke Cat Statue (Tugu Kucing atau Patung Kucing), tidak jauh darisana. Tugu Kucing atau Patung Kucing merupakan salah satu ikon dari Kota Kuching. Letaknya berada di Jl. Tunku Abdul Rahman, 93100 Kuching, Sarawak, Malaysia. Terdapat 5 patung kucing disini.

Lalu, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Pasar Malam Siniawan (Siniawan Night Market). Siniawan Night Market hanya buka setiap hari Jumat - Minggu saja dimulai pukul 16:30 - 23:00. Siniawan Night Market menyajikan berbagai suguhan kuliner yang lezat dari makanan khas setempat, tradisional, hingga internasional. Yang menarik lainnya, tempat tersebut menyajikan bangunan tua terbuat dari kayu dan dihiasi oleh lampion dan kesan oriental yang kental. Kami tiba disana pada pukul 19:45 dan dilanjutkan dengan berkeliling dan makan malam bersama. Kami menghabiskan waktu hingga pukul 21:00 dan kembali menuju penginapan.


26 Agustus 2023

Hari ini kami melakukan perjalanan dari penginapan sekitar pukul 08:50 setelah sarapan. Lokasi pertama yang kami tuju adalah Tasik Biru di daerah Bau, Sarawak, Malaysia. Kami tiba di Tasik Biru pada pukul 09:40. Untuk harga tiket masuk Tasik Biru adalah RM 10.00 per orang. Nama Tasik Biru artinya yaitu danau biru karena memang airnya yang berwarna biru. Danau ini terbentuk oleh bekas penambangan emas. Lantaran sudah tidak difungsikan lagi, pemilik mengembangkannya menjadi resor wisata air. Kami menghabiskan waktu disana sampai pukul 11:00. 

Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan menuju Gua Peri (Fairy Caves), lokasinya tidak jauh dari Tasik Biru. Kami tiba di Fairy Caves pada pukul 11:10. Untuk harga tiket masuk Fairy Caves adalah RM 5.00 per orang. Gua Peri ini di bawah pengelolaan Sarawak Forestry Corporation dan memiliki ketinggian kira-kira 400 m. Disini kami hanya sebentar saja yaitu sampai dengan pukul 12:00. Selanjutnya, kami makan siang bersama di Ming MIng Foodcourt.

Pada pukul 13:00 kami menuju Paku Rock Maze Garden. Untuk tiket masuknya adalah gratis. Kami hanya + 30 menit di lokasi ini. Destinasi ini menawarkan hutan yang memiliki hamparan batu-batu yang terbentuk secara alami. Sebelum dibangun pada akhir 2021, lokasi ini hanyalah sebuah hutan primitif yang ditumbuhi pohon renek di belakang kuil China.

Selanjutnya kami datang menuju ke Kuching Buddhist Society pada pukul 13:40. Tiket masuknya juga gratis. Lokasi ini adalah lokasi ibadah untuk umat Budha. Kami disini hanya sampai pukul 14:10. 

Usai mengelilingi beberapa lokasi wisata, kami kembali ke arah penginapan. Sebelumnya, kami membeli oleh-oleh terlebih dahulu. Kami pergi menuju Hon Yan Sdn Bhd di Jalan Elis, 93200 Kuching, Sarawak, Malaysia. Saya membeli Kolo Mi, Fortune Cat Chocolate Cookies, Sandwich Biscuits, dan sebagainya. Kemudian kami berkeliling ke India Street dilanjutkan ke Little Borneo Art & Crafts Shop. Saya membeli Ceramic Cats dan mainan kucing dengan harga RM 22.00.

Dan akhirnya, kami kembali menuju penginapan dan makan sore bersama. Kemudian beristirahat dan mandi dahulu. Pada malam harinya kami menuju ke Emart (Batu Kawa) Sdn Bhd - King Centre dekat penginapan. Disini kami kembali berbelanja. Saya membeli Lipton Milk Tea Teh Tarik dan Susu Fernleaf.


27 - 28 Agustus 2023

Hari ini adalah hari terakhir kami berada di Kuching. Kami melanjutkan perjalanan dari penginapan pada pukul 08:30 setelah sarapan pagi. Hari ini kami akan menempuh perjalanan darat menuju Pontianak, rumah saudara saya. Singkat cerita, kami tiba di rumah saudara saya di Pontianak pada pukul 16:30. Cukup lama karena kami mampir dahulu ke 3 rumah makan untuk istirahat dan juga menyantap durian yang kami temui saat perjalanan pulang. Pada pukul 17:30 kami makan bersama di Rumah Makan Cap - Cai Atong di Pontianak. Setelah itu, kami kumpul bersama-sama dengan keluarga.

Keesokan harinya di tanggal 28 Agustus 2023, saya kembali menuju Jakarta. Penerbangan saya dari Pontianak ke Jakarta yaitu menggunakan pesawat Citilink (QG-411) pada pukul 09:25 - 10:50. Singkat cerita, saya sampai ke rumah saya di Bekasi pada pukul 13:30.


Selesai sudah perjalanan saya dari Bekasi - Kuching - Pontianak pada tanggal 24 Agustus - 28 Agustus 2023. Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana di Playlists : Liburan ke Kuching.

Sunday, September 17, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 5)

The Man who Carried a Mountain

Iwan Suastika dalam pameran tunggalnya menyajikan sikapnya sebagai generasi saat ini atas perubahan alam yang terjadi secara global. The Man who Carried a Mountain adalah lawatan duka ekologis yang disajikan dengan corak surealistik - imajinasi metaforis di atas kanvas dan karya patung yang digarap Iwan Suastika sepanjang tahun 2022 hingga pertengahan 2023. Alam hayati dihadirkan berevolusi dalam fitur-fitur imajinatif secara tragis dan paradoksal. Karya-karya ini seraya ingin menggulirkan pertanyaan di ruang publik dan menggugah kita bersama - Apa yang akan kita wariskan kepada generasi selanjutnya? Sekaligus membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan yang sejati dengan perubahan alam yang berkelindan pada nilai sosial, kebudayaan bahkan politik yang tidak terhindarkan ini. 

Seniman kelahiran Yogyakarta Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain yang berlangsung di D Gallerie, Jakarta Selatan pada tanggal 12 Agustus 2023 sampai 12 September 2023. Ada sekitar 16 karya di atas kanvas yang Iwan suguhkan pada pameran ini. Corak karyanya menampilkan sosok-sosok yang mengenakan semacam modifikasi helm luar angkasa. Sosok-sosok tersebut hadir di berbagai latar. Mulai dari menuntun kuda diiringi para ikan, bermain piano, dan seperti menunjukkan gerak tari di antara komputer tabung. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 16 Agustus 2023.


Love is Love

Pameran bertema "Love is Love" karya Nue Prastowo cocok dinikmati oleh seluruh umur karena seniman menggunakan objek yang mudah dikenali seperti hewan yang digambar di atas canvas menggunakan rentetan warna yang berwarna-warni. Pameran terbuka untuk publik dan berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2023 - 31 Agustus 2023 di Gudang Gambar Art Warehouse Jl. Pangeran Antasari 22 ABC, Jakarta Selatan. Saya menghadiri pameran ini tanggal 21 Agustus 2023.


The Blue Room

Pameran "The Blue Room" karya Teguh Septian Arifianto atau kerap disapa dengan Gula menghadirkan beberapa lukisan dan karya lainnya dengan warna dasar biru yang dipadukan dengan warna-warna vibrant lainnya. Gula menginginkan pengunjung pameran bisa merasakan energi positif dan kegembiraan saat melihat karya-karyanya. Warna biru bertindak sebagai cermin kisah hidupnya karena ia memiliki kedekatan emosional dengan warna tersebut. Pameran ini gratis, bisa dikunjungi tanpa reservasi, dan berlangsung sejak 19 Agustus 2023 - 30 September 2023 hari Selasa - Minggu dari pukul 12:00 - 19:00 di Rachel Gallery, Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran ini tanggal 13 September 2023.


Collective Chemistry

Collective Chemistry menjadi sebuah pameran seni tunggal persembahan Vice & Virtue Gallery yang dihadirkan oleh Erianto sebagai representasi yang merangkul simfoni keanekaragaman kehidupan. Pameran ini menampilkan 18 karya Erianto dalam merayakan interaksi dinamis dari keberagaman kehidupan dan hubungan rumit yang mengikat kita semua. Melalui interaksi yang harmonis antara kehidupan sosial dan lingkungan sekitar, karya-karya ini merangkum gerak eksistensi yang tiada henti, tempat setiap unsur saling melengkapi, menciptakan satu kesatuan yang utuh bagaikan roda kehidupan. Inti dari karya seni ini terletak pada objek utama karakter kuat yang berbentuk ikan, kelinci, tumbuhan, dan banyak lagi, masing-masing memiliki filosofi unik dan seru. Representasi yang berfungsi sebagai cermin kehidupan manusia, yang mewujudkan individualitas dan pengalaman kolektif komunitas. Pameran ini berlangsung dari tanggal 19 Agustus - 15 September 2023 di V&V Gallery, Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran ini tanggal 13 September 2023.


Spinae | Duri

Pameran tunggal seniman kontemporer FX Harsono (alias Oh Hong Boen) mengusung tema "Spinae | Duri". Tema ini terinspirasi dari pemikiran tentang identitas etnis Tionghoa. FX Harsono mengatakan ada berbagai pemahaman tentang identitas etnis Tionghoa. Salah satunya adalah kebudayaan warisan nenek moyang yang menandakan bahwa seseorang atau sekelompok orang berasal dari suatu daerah tertentu dengan budaya tersendiri. Selain itu juga bisa diartikan bahwa seseorang harus memiliki dokumen identitas yang dapat menunjukan siapa dirinya. Pameran ini berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2023 - 08 Oktober 2023 di Baik Art, Jl Sekolah Duta V No. 35, Jakarta Selatan. Saya menghadiri pameran ini tanggal 14 September 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.