Sunday, April 27, 2025

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 42)

We Begin with Everything

Galeri seni terbaru di Jakarta, Ara Contemporary, hadirkan pameran perdananya bertajuk “We Begin with Everything” pada tanggal 12 April hingga 4 Mei 2025. Ara Contemporary sendiri merupakan galeri seni yang baru diresmikan pada tanggal 12 April 2025. Berlokasi di Jalan Tulodong Bawah 1 Nomor 163, Senayan, Jakarta Pusat, galeri ini berfokus untuk mengenalkan seni rupa di Asia Tenggara ke kancah global. Pameran seni ini menampilkan karya-karya dari 17 seniman terkemuka dari Asia Tenggara. Pameran ini dimeriahkan oleh Agan Harahap, Albert Yonathan Setyawan, Alisa Chunchue, Carmen Ceniga Prado, Condro Priyoaji, Dawn Ng, Enggar Rhomadioni, Irfan Hendrian, Ipeh Nur, Iwan Effendi, Kelly Jin Mei, Mar Kristoff, Marcos Kueh, Natalie Sasi Organ, S Urubingwaru, Wedhar Riyadi, dan Xiuching Tsay.

Megan Arlin, salah satu founder Ara Contemporary mengatakan, visi utama mereka membuka galeri ini adalah untuk mendukung seniman di kawasan Asia Tenggara dan mengadvokasi praktik mereka baik secara lokal maupun internasional agar semakin dikenal publik. Pemilihan Ara Contemporary juga bukan tanpa alasan. Nama tersebut merupakan kombinasi nama belakang dari para pendirinya, yakni Megan Arlin, Fiesta Ramadanti, dan Fredy Chandra. Frasa Ara juga berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti tempat berlindung. “Ini merupakan pameran perdana kami dan menjadi perayaan atas karya-karya para seniman dari Asia Tenggara. Pameran ini juga sebagai bentuk hajatan untuk melihat proses kreatif dari para seniman tersebut,” ujar Danti begitu sapaan akrab Fiesta di Jakarta.

We Begin with Everything mengambil inspirasi dari The Creative Act: A Way of Being karya Rick Rubin yang kemudian dituangkan dalam sebuah pameran seni. Judul pameran mencerminkan prinsip utama filosofi Rubin: bahwa tindakan menciptakan adalah sumber yang tak ada habisnya dan selalu ada. Tak hanya itu, We Begin with Everything merayakan sebuah konsep yang berubah menjadi manifestasi nyata dan proses berkelanjutan untuk menjadi sesuatu tercermin. Tidak hanya pada awal galeri tetapi juga nilai dari proses yang dilakukan seniman.

Saya menghadiri pameran pada tanggal 24 April 2025.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Saturday, April 26, 2025

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 41)

DreamScape

Ultra Milk membuat Exhibition bertema #JustMove in DreamScape yang berkolaborasi dengan Indah Oei. Terinspirasi oleh mimpi Indah Oei, konsep ini mengeksplorasi perpaduan antara kesadaran dan imajinasi, mengaburkan batas antara kesadaran dan alam kreativitas yang tak terbatas. Setiap karya seni berfungsi sebagai portal menuju lanskap surealis, tempat elemen-elemen yang familiar terjalin dengan distorsi seperti mimpi, mengundang penonton untuk menjelajahi ruang tempat realitas dan fantasi hidup berdampingan. Melalui detail yang rumit, warna-warna cerah, dan komposisi yang cair, karya-karya ini mengungkap hubungan mendalam antara dunia luar dan kemungkinan pikiran yang tak terbatas. Dengan membenamkan diri dalam perjalanan visual ini, penonton didorong untuk melakukan introspeksi, mempertanyakan persepsi, dan membuka potensi kreatif mereka sendiri. Pameran Just Move in DreamScape ini berlangsung mulai tanggal 19 April 2025 - 18 Mei 2025 di C'Project by MoT, Wisma Geha 2nd Floor, Jl. Timor No. 25, Menteng, Jakarta Pusat. 

Saya menghadiri pameran pada tanggal 23 April 2025.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.