We Begin with Everything
Galeri seni terbaru di Jakarta, Ara Contemporary, hadirkan pameran perdananya bertajuk “We Begin with Everything” pada tanggal 12 April hingga 4 Mei 2025. Ara Contemporary sendiri merupakan galeri seni yang baru diresmikan pada tanggal 12 April 2025. Berlokasi di Jalan Tulodong Bawah 1 Nomor 163, Senayan, Jakarta Pusat, galeri ini berfokus untuk mengenalkan seni rupa di Asia Tenggara ke kancah global. Pameran seni ini menampilkan karya-karya dari 17 seniman terkemuka dari Asia Tenggara. Pameran ini dimeriahkan oleh Agan Harahap, Albert Yonathan Setyawan, Alisa Chunchue, Carmen Ceniga Prado, Condro Priyoaji, Dawn Ng, Enggar Rhomadioni, Irfan Hendrian, Ipeh Nur, Iwan Effendi, Kelly Jin Mei, Mar Kristoff, Marcos Kueh, Natalie Sasi Organ, S Urubingwaru, Wedhar Riyadi, dan Xiuching Tsay.
Megan Arlin, salah satu founder Ara Contemporary mengatakan, visi utama mereka membuka galeri ini adalah untuk mendukung seniman di kawasan Asia Tenggara dan mengadvokasi praktik mereka baik secara lokal maupun internasional agar semakin dikenal publik. Pemilihan Ara Contemporary juga bukan tanpa alasan. Nama tersebut merupakan kombinasi nama belakang dari para pendirinya, yakni Megan Arlin, Fiesta Ramadanti, dan Fredy Chandra. Frasa Ara juga berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti tempat berlindung. “Ini merupakan pameran perdana kami dan menjadi perayaan atas karya-karya para seniman dari Asia Tenggara. Pameran ini juga sebagai bentuk hajatan untuk melihat proses kreatif dari para seniman tersebut,” ujar Danti begitu sapaan akrab Fiesta di Jakarta.
We Begin with Everything mengambil inspirasi dari The Creative Act: A Way of Being karya Rick Rubin yang kemudian dituangkan dalam sebuah pameran seni. Judul pameran mencerminkan prinsip utama filosofi Rubin: bahwa tindakan menciptakan adalah sumber yang tak ada habisnya dan selalu ada. Tak hanya itu, We Begin with Everything merayakan sebuah konsep yang berubah menjadi manifestasi nyata dan proses berkelanjutan untuk menjadi sesuatu tercermin. Tidak hanya pada awal galeri tetapi juga nilai dari proses yang dilakukan seniman.
Saya menghadiri pameran pada tanggal 24 April 2025.
Note :
Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.