Wednesday, December 13, 2023

FESTIVAL MUSIM DINGIN DI JEPANG

Jepang mengalami 4 musim dalam setahun, yaitu musim semi (haru) pada bulan Maret - Mei, musim panas (natsu) pada bulan Juni - Agustus, musim gugur (aki) pada bulan September - November, dan musim dingin (fuyu) pada bulan Desember - Februari. Beberapa festival menarik yang berada di Jepang saat musim dingin :

Festival Musim Dingin di Jepang

1. Saidaiji Eyo
Merupakan salah satu dari festival Hadaka Matsuri (Festival Telanjang) di Jepang. Dalam cuaca yang sangat dingin, 10.000 laki-laki telanjang berkerumun dan memperebutkan "Shingi" (dua tongkat kayu suci simbol harapan dan keberuntungan). Festival ini merupakan acara tradisional yang telah diadakan selama 500 tahun dan dilaksanakan pada penghujung tahun baru ketika para biksu menyelesaikan "Shushoue" yaitu berdoa untuk kedamaian dan kebahagiaan masyarakat. Bagian utama festival adalah memperebutkan Shingi dan dinobatkan sebagai "Fuku Otoko" (lak-laki beruntung). Lokasi festival berada di Kuil Buddha Saidaiji, Higashi-ku, Okayama-shi, Okayama dan periode acara pada pertengahan Februari.

2. Festival Telanjang Aoshima
Festival ini diselenggarakan di pantai yang berdekatan dengan Kuil Aoshima. Lebih dari 400 orang baik laki-laki dan perempuan dari berbagai kalangan usia berkumpul di pantai mengenakan "fundoshi" (kain pinggang). Mereka akan melakukan Misogi untuk membersihkan pikiran dan badan serta mengunjungi Kuil Shinto Aoshima. Lokasi festival berada di Kuil Shinto Aoshima, Miyazaki-shi, Miyazaki dan periode acara pada pertengahan bulan Januari.

3. Festival Somin-sai
Festival ini diadakan di Kuil Budha Kokuseki pada malam hari ketujuh tahun baru Imlek dengan salju yang begitu dingin. Terdapat kegiatan Misogi yang mebersihkan jiwa dan raga dengan partisipan yang memakai Fundoshi (kain pinggang). Festival bermula dari sebuah anekdot tentang seorang laki-laki miskin baik hati yang memperlakukan Dewa (yang sedang menyamar) dengan baik dan mendapatkan hadiah. Laki-laki tersebut bernama "Somin" dan pada Festival "Somin-Bukuro" terdapat Komagi (jimat kayu kecil berbentuk heksagon) yang diperebutkan oleh para anak laki-laki. Lokasi festival berada di Kuil Buddha Kokuseki, Oshu-shi, Iwate dan periode acara pada akhir bulan Januri hingga awal Februari.

4. Festival Air Terjun Es Sounkyo
Dapat menikmati cuaca dingin ekstrem hingga 20° di Hokkaido, bagian utara Jepang, melalui Festival Air Terjun Es Sounkyo. Disini bangunan dan gua dibangun dari es dan dipasangi lampu. Lampu berwarna-warni yang memantul pada es menghadirkan pemandangan yang indah. Lokasi festival berada di Sounkyo, Kamikawa-cho, Kamikawa-gun, Hokkaido dan periode acara pada akhir bulan Januari hingga pertengahan Maret.

5. Matsue Sumitsuke Tondo
Atau disebut dengan Festival Menandai Dengan Tinta. Para ibu rumah tangga dari setiap rumah membawa tinta hitam kemudian menandai wajah orang lain dengan tinta tersebut. Tinta diyakini menyimbolkan sebuah amulet. Ketika orang-orang ditandai dengan tinta, mereka tidak akan terkena flu selama satu tahun dan tidak akan terkena kesulitan ketika berada di laut. Lokasi festival berada di Kuil Shinto Katae Jinja, Mihonoseki-cho, Yatsuka-gun, Shimane dan periode acara pada awal bulan Januari.

6. Festival Malam Chichibu
Festival ini termasuk pada daftar warisan UNESCO. Festival ini bermula dari pasar sutra yang berlokasi di pelataran Kuil Chichibu sekitar 300 tahun lalu dan berkembang menjadi festival besar tahunan untuk merayakan kemajuan ekonomi kota. Puncak acaranya berupa parade kendaraan karnaval yang dihias dengan sutra mewah. Kendaraan karnaval diubah menjadi panggung tempat pentas kabuki. Kembang api yang diluncurkan ke langit melengkapi keindahan parade dan langit musim dingin. Lokasi festival berada di Chichibu-shi, Saitama dan periode acara pada tanggal 2 serta 3 Desember (setiap tahun).

7. Festival Salju Sapporo
Merupakan salah satu festival musim dingin paling populer di dunia. Acara ini diadakan di Kota Sapporo, di Pulau Hokkaido. Festival diadakan selama 1 minggu pada awal Februari. Acara ini menampilkan ratusan patung yang terbuat dari salju dan es yang ditampilkan di 3 zona sekitar Taman Odori Koen di pusat kota, yaitu Odori Site, Tsu Dome Site, dan Susukino Site. 

Festival Salju Sapporo pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh sekelompok pelajar sekolah menengah yang membuat enam patung salju di Taman Odori. Festival ini kemudian berkembang menjadi acara tahunan yang melibatkan partsipasi dari berbagai pihak. Festival ini mencapai titik balik pada tahun 1972 ketika Sapporo menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin. Sejak itu, festival ini menjadi lebih besar dan populer, dan mulai mengadakan kontes internasional seni pahat salju dan es, yang diikuti oleh seniman-seniman dari berbagai negara.

8. Festival Musim Dingin Asahikawa
Merupakan festival salju terbesar kedua setelah Festival Salju Sapporo. Festival ini diadakan pada awal Februari (pada tahun 2024 dijadwalkan pada tanggal 7-12). Kota Asahikawa dan Kota Sapporo terpaut sekitar 130 km. Festival ini diadakan di Kota Asahikawa, yang terkenal dengan Kebun Binatang Asahiyama. Festival ini menampilkan sejumlah patung salju dan es dalam berbagai ukuran dan desain.

Festival Musim Dingin Asahikawa dimulai pada Januari 1946. Pada saat itu, Kantor Polisi Asahikawa mendorong penghapusan salju dari jalan untuk keselamatan lalu lintas tetapi sulit untuk menangani tumpukan salju. Saat itu, Monji Sato, ketua asosiasi pariwisata saat itu, mendapatkan saran dari Akikiyo Kato, seorang pematung lokal, dan menyadari bahwa ia ingin mengubah patung salju menjadi seni. Pada Februari 1947, festival musim dingin diadakan dan Iyomante (festival beruang) diadakan oleh orang-orang Ainu. Sehingga dari situlah festival ini diadakan hingga saat ini.

9, Festival Es Danau Shikotsu
Danau Shikotsu terkenal karena mempunyai air yang paling jernih di Jepang. Pengunjung bisa menyaksikan jernihnya danau bersamaan dengan serangkaian patung beku di malam hari. Aktivitas lainnya adalah menonton pertunjukan drum Wadaiko, berendam air panas, dan masih banyak lagi. Festival berlangsung pada 24 Januari - 16 Februari.

10. Festival Jalan Cahaya Salju Otaru
Kota Otaru di Hokkaido yang indah menjadi tuan rumah festival salju tahunan. Ratusan lentera kecil mengapung di kanal dan berjejer di tepinya. Di samping jalur kereta api kota yang sudah tidak aktif lagi, juga dibangun patung-patung salju kecil yang diterangi cahaya. Di tempat tersebut, pengunjung bisa menikmati jalan-jalan yang damai melalui pemandangan yang seperti di negeri dongeng. Lokasi festival berada di area Unga Kaijo, area Temiyasen Kaijo, Otaru Canal, Otaru, Hokkaido pada bulan Februari.

11. Festival Yokote Kamakura
Festival ini merupakan waktu yang tepat untuk membawa pasangan. Festival ini bertepatan dengan Hari Valentine dan sehari sesudahnya. Ratusan kamakura yaitu iglo salju kecil akan menyala dalam gelap. Tiap tahun festival ini diadakan di Kota Yokote yang berada di tenggara Prefektur Akita pada tanggal 15 dan 16 Februari.

12. Festival Salju Tokamachi
Festival ini merupakan festival salju paling tradisional dan dimulai pada tahun 1950. Festival ini diadakan selama 3 hari pada pertengahan Februari (tanggal 14-16) di Kota Tokamachi, Prefektur Niigata. Niigata merupakan salah satu destinasi liburan paling terkenal untuk bermain ski atau snowboarding bagi mereka yang datang dari arah Tokyo. Pada festival ini ditampilkan sejumlah patung salju dan pahatan es di beberapa lokasi kota selama festival. 

13. Zao Snow Monster Festival
Zao dikenal sebagai nama resort ski serta onsen atau pemandian air panas yang berlokasi di Yamagata. Zao sendiri terkenal karena keberadaan pohon es atau jihyo. Pohon-pohon es tersebut akan nampak membeku ketika memasuki musim dingin dan tampak seperti monster apabila dilihat pada waktu malam hari. Pada malam hari, pohon-pohon akan menunjukkan tampilan cahaya warna-warni yang berasal dari cahaya iluminasi. Meskipun dimulai dari tanggal 22 Desember hingga 3 Maret, namun untuk dapat menikmatinya dengan lebih puas dapat mengunjunginya di bulan Februari.

Sumber Referensi :
https://bafageh.com/blog/Festival-Salju-Sapporo-Festival-Musim-Dingin-Terbesar-di-Jepang
https://keluyuran.com/festival-musim-dingin-di-jepang/
https://www.ana.co.jp/id/id/japan-travel-planner/japanese-festival-omatsuri/0000005.html
https://www.gotravelly.com/blog/10-festival-musim-dingin-di-jepang/

Sunday, December 03, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 8)

Pameran Seni Kolektif 2madison Gallery

Pameran seni kolektif bertemakan "Chapter#2.2 Breaking Free From The Rational Order Of Society Through Art". Pameran menampilkan karya dari Ferdian (Yogyakarta), Hendra Setiyawan (Surabaya), Iqbal Soebarko (Bogor), Loyong Budi (Gresik), dan Zubaidah (Yogyakarta). Pameran berlangsung pada tanggal 27 Oktober 2023 - 03 Desember 2023.

Selain itu, terdapat juga pameran "Chapter#3 Year End Exhibition, Find Art By Local Emerging Artists Right Here!" yang berlangsung pada tanggal 15 November 2023 - 03 Desember 2023 di lokasi yang sama. Pameran berada di lantai 2 dan 3 di 2madison Gallery. Saya menghadiri pameran pada tanggal 17 November 2023.


Andy's Gallery

Adi Gunawan merupakan seniman Indonesia yang terkenal dengan pahatannya yang khas. Pameran tunggal seniman Adi Gunawan menampilkan figur perempuan gempal dan kribo dalam beragam gestur. Adi Gunawan mengatakan hal itu berangkat dari keresahannya dalam melihat standar kecantikan perempuan yang kerap digambarkan dengan putih, langsing, dan berambut lurus. Lewat karyanya, dia mencoba melawan standar kecantikan yang ada. Pameran ini berlangsung di Wisma Geha (Jkt Art Hub) lantai 1 setiap hari Selasa - Minggu pukul 11:00 sampai 19:00. Saya menghadiri pameran pada tanggal 21 November 2023.


Beradu

Pameran denga tema "Beradu" merupakan karya tunggal Cinanti Astria Johansjah dikurasi oleh Grace Samboh berlangsung pada 16 November 2023 sampai 10 Desember 2023 di Rubanah Underground Hub. Pun dalam bahasa Indonesia, judul pameran ini mudah mengecoh orang. Apakah ini sebuah judul pameran ini perihal -- atau seputar -- percekcokan? Siapa yang bertentangan dengan siapa? Demikian penggunaan "beradu" yang kami maksud dalam sepenggal kalimat : Beradu di peraduan. Ber • radu, bukan ber • adu. Memang hampir tidak ada yang menggunakan kata "radu". Yang senang membaca sastra mungkin masih kenal kata "Peraduan". Radu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya sudah tidak dikerjakan lagi; selesai. Sementara "meradukan" adalah menyudahi atau menyelesaikan; dan "Peraduan" adalah tempat istirahat atau tempat tidur. Saya menghadiri pameran pada tanggal 21 November 2023.


Artloka 3.0 Imagination

Pameran dengan tema Artloka 3.0 'Imagination' menampilkan karya dari Raka Adityatama dan Adwin Lambert. Pameran berlangsung pada tanggal 12 November 2023 - 02 Desember 2023 di Wisma Geha lantai 3. Saya menghadiri pameran pada tanggal 21 November 2023.


Nature's Canvas : A Landscape Journey'

Prabu Perdana seniman asal Bandung menampilkan pameran duet dengan seniman Isa Ansory dengan tema "Nature’s Canvas: A Landscape Journey". Pada pameran ini Prabu menampilkan 20 karya lukis lansekap, yang menggambarkan hamparan alam terbuka imajiner. Namun lansekap imajiner tersebut, bukan tipikal lansekap untuk orang-orang pergi hiking atau berfoto-foto bersama alam. Lansekap Prabu seperti mengajak orang tersesat di dalam detail ilalang, bunga liar, curah air-air liar, bangunan kosong, bangunan gagal, batu-batu cadas, dan kelompok pepohonan rimbun yang tumbuh cuma sebesar batu karang. Lansekap ciptaan Prabu tidak merujuk ke daerah mana di nusantara ini, lensekapnya hanya ada di dalam benaknya. Pameran ini berlangsung pada tanggal 11 November 2023 sampai  2 Desember 2023 di V&V Art Gallery, Jakarta. Saya menghadiri pameran pada tanggal 21 November 2023.


Forever Young

Pameran dengan tema Forever Young berlangsung pada tanggal 11 November 2023 - Desember 2023 di Unicorn Gallry,.Wisma Geha lantai 4. Pameran ini dikurasi untuk kolektor muda. Terdiri atas seniman-seniman diantaranya yaitu I Nyoman Darya, I Wayan Redika, I Wayan Sudarsana, Iqi Qoror, Npaaw, Tjokorda Bagus, Eric Pradana, Jovin Yogyanda, Prima Sekar, Reza P Hasibuan, Yanal Desmon, Yoko S, dan masih banyak lagi. Saya menghadiri pameran pada tanggal 21 November 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.