Jepang mengalami 4 musim dalam setahun, yaitu musim semi (haru) pada bulan Maret - Mei, musim panas (natsu) pada bulan Juni - Agustus, musim gugur (aki) pada bulan September - November, dan musim dingin (fuyu) pada bulan Desember - Februari. Beberapa festival menarik yang berada di Jepang saat musim gugur :
Festival Musim Gugur di Jepang
1. Kishiwada Danjiri
Diadakan setiap pertengahan September (tanggal 16-17) di Kota Kishiwada, Osaka dan bertujuan untuk hasil panen yang berlimpah pada musim gugur. Pada festival ini akan ada bangunan tradisional berupa kuil bernama Danjiri. Kuil ini kemudian akan diarak sepanjang jalan dan pesertanya dapat mencapai 1.000 orang.
2. Asakusa Tori no Ichi
Biasanya festival ini diadakan pada awal November dan berlangsung di kuil Ohtori dan kuil Chokokuji selama 24 jam. Puncaknya pada malam hari dengan banyak lentera yang dinyalakan sebagai penerang. Festival ini bertujuan untuk berdoa demi keberuntungan dan kesuksesan dalam bisnis.
3. Takayama
Biasanya festival ini diadakan pada awal bulan Oktober (tanggal 9-10) dan diselenggarakan di kuil Sakurayama Hachiman di Gifu. Festival ini memiliki 11 wahana pawai yang dihias dengan karakuri ningyo yaitu boneka yang seperti hidup dan bisa bergerak. Selain itu, wahana pawai juga dihias dengan 100 lentera. Tujuan diadakan festival ini adalah ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah kepada Dewa.
4. Nagasaki Kunchi
Diadakan pada awal bulan Oktober (tanggal 7-9). Berusia lebih dari 400 tahun. Festival ini dimeriahkan dengan tari-tarian, kendaraan festival yang menampilkan naga-naga, dan kapal-kapal Belanda serta Cina untuk melambangkan perdagangan Jepang dengan negara asing pada Zaman Edo. Pada waktu itu, Jepang masih menerapkan praktik Sakoku dan karenanya hanya Belanda dan Cina yang diizinkan berdagang dengan Jepang.
5. Jidai Matsuri
Biasanya festival ini dilakukan pada akhir bulan Oktober (tanggal 22) dan merupakan salah satu dari tiga festival besar yang ada di Kyoto. Festival Jidai adalah pawai mikosi yang diikuti oleh prosesi kostum pakaian tradisional Jepang dari tiap zaman.
6. Lentera Onomichi
Onomichi merupakan kota terdaftar sebagai warisan dunia di Laut Pedalaman Seto di Prefektur Hiroshima. Akan ada 16 kuil dan beberapa lokasi lain yang diterangi oleh lebih dari 30.000 lilin serta lentera. Pengunjung dapat merasakan kehangatan kota yang dikelilingi oleh cahaya dari lentera.
7. Nagoya
Diadakan selama dua hari, biasanya pada hari Sabtu dan Minggu pada pertengahan Oktober di setiap jalan kota Nagoya. Festival ini diadakan untuk menghormati 3 laki-laki terkuat di Jepang pada era pertengahan yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu. Festival akan diiringi dengan arakan mikoshi para laki-laki serta perempuan dengan pakaian era dulu dan musik kagura.
8. Otsu atau Otsu Matsuri
Berusia lebih dari 400 tahun dan diadakan pada minggu pertama di bulan Oktober. Digelar selama 2 hari berturut-turut. Pada hari pertama, festival ini menampilkan 13 lampion besar dan boneka-boneka mekanik. Pada hari kedua, ketiga belas lentera besar tersebut diarak keliling kota sambil diiringi dengan musik dan tarian. Festival ini merupakan salah satu event terbesar di Prefektur Shiga.
9. Nihonmatsu Lantern Festival
Dirayakan lebih dari 370 tahun yang lalu atas perintah pemimpin daerah Fukushima yang ingin memperkuat hubungan antara dirinya dengan masyarakat melalui agama, dengan cara membuat festival agama Shinto yang terbuka bagi setiap orang dari berbagai golongan. Festival ini memampilkan 7 kendaraan hias besar (Taikodai) yang didekorasi dengan banyak lampion kertas merah yang diisi dengan lilin menyala. Kendaraan hias ini kemudian diarak di sepanjang jalan-jalan Nihonmatsu, Prefektur Fukushima, oleh tim pengarak, pengendali, dan musisi. Festival diadakan di bulan Oktober.
10. Shinminato Hikiyama
Diadakan pada tanggal 1 Oktober. Festival ini menampilkan 13 kendaraan hias yag didekorasi dengan bunga-bungaan di siang hari dan lampion di malam hari. Kendaran hias ini kemudian diarak di sepanjang jalan-jalan kota Imizu, Prefektur Toyama, dan pengarak akan meneriaki "Iyasama, Iyasama!". Kabarnya, kendaraan hias pertama untuk festival ini dibuat tahun 1650. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah kendaraan hias terus bertambah hingga menjadi 13 buah di tahun 1862.
11. Sapporo Autumn Festval
Pertama kali diadakan tahun 2008. Festival ini berlangsung selama 3 minggu terakhir bulan September (tanggal 8-30) di Odori Park. Festival ini memamerkan kuliner terbaik Hokkaido, mulai dari kepiting segar, daging, dan ramen khas Hokkaido. Selain itu, ada bar-bar sehingga pengunjung dapat mencicipi anggur khas Hokkaido, sake, dan bir.
12. Kurama Fire Festival
Salah satu festival di Kyoto. Pertama kali diadakan untuk merayakan kedatangan dewa bernama Yuki Daimyoujin ke kuil Yuki di kaki Gunung Kurama pada tahun 940 setelah ibukota Jepang mengalami banyak bencana alam. Highlight utama festival adalah prosesi dimana penduduk-penduduk lokal Kurama membawa obor api besar melalui Desa Kurama. Pembawa obor akan berkumpul di depan tangga menuju Gerbang Sanmon dan akan naik ke atas gunung untuk membawa turun dua mikoshi (kuil portabel) berkeliling desa. Biasanya festival ini diadakan pada tanggal 22 Oktober.
13. Matsue Suitouro
Diadakan pada tanggal 23 September - 15 Oktober (hanya di akhir minggu dan libur nasional). Memiliki arti "Festival Lampion Air" yang diadakan setiap tahun di Istana Matsue dan daerah sekitarnya. Lampion-lampion menerangi kanal di Istana Matsue dan jalan Shiomi Nawate yang dikenal sebagai 100 jalan tercantik di Jepang. Highlight utama festival ini adalah Horikawa Sightseeing Boat yang akan membawamu berlayar menyusuri kanal-kanal yang diterangi lampion.
14. Arashiyama Momiji Festival
Dimulai pada tahun 1947 yang menampilkan daun-daun musim gugur yang berwarna-warni, para penampil yang mengenakan kostum tradisional periode Heian, serta tari-tarian tradisional, musik, dan pertunjukan seni seperti Noh dan Kyogen. Berlangsung pada hari Minggu kedua bulan November (tanggal 8).
15. Tsukimi
Diadakan untuk menyambut bulan purnama yang muncul di musim gugur. Perayaannya dengan duduk menikmati keindahan bulan sembari makan tsukimi dan minum sake. Festival ini biasanya diadakan pada tanggal 25 September dan 23 Oktober.
16. Shukuba Shinagawa
Diadakan di akhir September. Tujuannya adalah untuk meneruskan tradisi dan budaya Shinagawa-juku yang merupakan pos pertama dari 53 stasiun pos (tempat istirahat dan penginapan) dari jalan raya Tokaido. Jalan tersebut menghubungkan Nihombashi dengan Kyoto selama periode Edo yaitu sekitar tahun 1603 - 1868. Saat festival akan ada pertunjukan live drum dan alat musik tiup Jepang yang dilakukan oleh siswa setempat.
Sumber Referensi :
https://japansoftlens.com/news/5-deretan-festival-musim-gugur-jepang/
https://keluyuran.com/festival-musim-gugur-di-jepang/
https://kumparan.com/jendela-dunia/7-festival-musim-gugur-di-jepang-yang-paling-menarik-1yVjnYkkGh5/full
https://tripjepang.co.id/festival-musim-gugur-di-jepang.html
https://www.ana.co.jp/id/id/japan-travel-planner/japanese-festival-omatsuri/0000007.html
https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/pl-10-festival-musim-gugur-di-jepang/268033