Saturday, July 15, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 3)

Steampunk Art Exhibition

Pameran dengan tema Steampunk ini diselenggarakan oleh Talenta Organizer dan akan berlangsung di Atrium Lev 4, Plaza Indonesia, Jakarta, mulai dari tanggal 1 Juli hingga 23 Juli 2023. Pameran ini dapat dinikmati oleh pengunjung secara gratis. Pameran "Steampunk" adalah ekspresi unik dan mempesona yang mengubah logam bekas menjadi karya seni yang menakjubkan. Pameran "Steampunk" adalah bentuk seni "go green" yang solutif, menjawab persoalan limbah dan sampah yang kita hadapi saat ini, dan mengajak semua orang untuk mendukungnya. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Gaze Grace Grief

Pameran tunggal kedua Cecil Mariani dalam tema ”Gaze, Grace, Grief” telah dibuka sejak 24 Juni dan akan berlangsung hingga 15 Juli 2023 di Rubanah Underground Hub yang berlokasi tak jauh dari pusat keramaian Sarinah di kawasan Thamrin.

Di dinding putih Rubanah Underground Hub berjajar gambar-gambar dalam nuansa warna hitam dan kuning. Dominasi warna hitam seolah ingin mengungkapkan suasana muram, duka dan kehilangan. Meski di sebagian besar gambar-gambar yang terpajang itu tetap menyisakan semburat, garis-garis dan bidang berwarna kuning yang bisa jadi ingin menyuarakan bahwa di dalam kegelapan selalu masih menyisakan celah-celah dinding cahaya, berkah dan harapan. Seperti dilansir dari laman serunai.co, setidaknya ada sejumlah 61 karya dari banyaknya karya Cecil yang dipilih dalam pameran kali ini. Dari karya-karya yang ditampilkan, secara waktu pembuatan, 1 karya dibuat tahun 2020; 8 karya dibuat tahun 2022; dan 52 karya dibuat tahun 2023. Karya-karya Cecil dalam pameran kali ini menggunakan media utama: charcoal, pastel, tinta, akrilik, dengan papan gips, cotton paper, dan beragam teknik menggambar salah satunya litografi. Kurator pameran Grace Samboh dan Akmalia Rizqita “Chita”. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Somatic Sculpture : Materiality, Form and Representation

Sukses menggelar pameran perdananya pada Januari lalu, Jagad Gallery di Jakarta kembali menghadirkan pameran terbarunya yang bertajuk Somatic Sculpture : Materiality, Form and Representation. Kali ini, pameran tersebut menampilkan karya seni patung dari lima perupa Indonesia.

Sesuai tajuknya, pameran ini berangkat dari pemikiran akan pentingnya aspek fisik karya seni patung, dari material, teknik pembuatan, hingga bentuknya. Kehadiran fisik ini tak hanya dinikmati lewat visual, namun juga sentuhan. Sentuhan yang dimaksud tak sekadar sentuhan fisik, namun juga sensasi tubuh secara keseluruhan yang distimulai oleh tampilan fisik karya patung. Hal inilah yang kemudian disebut pengalaman somatic. “Karya-karya patung yang dengan gagasan – konten, bentuk, material dan teknik – yang kuat, padu, dan berkarakter akan memberikan dampak somatic yang kuat pada pemirsanya, serta memicu aspek perseptual serta pemikiran,” jelas Asmudjo J. Irianto, kurator pameran dalam pengantar pameran. Hal inilah yang melatari karya-karya dalam pameran Somatic Sculpture: Materiality, Form and Representation. Para perupa dalam pameran ini masing-masing menunjukan tampilan bentuk yang unik dan berkarakter. Hal ini tak lepas dari perbedaan material, teknik, maupun kontennya.

Untuk menyaksikan karya-karya lainnya, silakan kunjungi Jagad Gallery di Wisma Geha Lantai 2, Jl. Timor No. 25, Menteng, Jakarta Pusat. Galeri buka setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 19:00. Pameran Somatic Sculpture: Materiality, Form and Representation sendiri dapat dinikmati pada 06 Mei 2023 hingga 5 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023 (masih ada ketika saya datang mengunjungi).


Imagining Noumena

Bekerja sama dengan ArtSociates, CAN’s Gallery menghadirkan pameran seni tunggal dari Rendy Raka Pramudya. Bertajuk Imagining Noumena, pameran ini berlangsung dari 28 Juni 2023  hingga 27 Juli 2023 di CAN’s Gallery, Jl. Tanah Abang II No. 25, Jakarta Pusat dan dapat dikunjungi tiap Senin hingga Sabtu (kecuali hari libur nasional), mulai pukul 10:00 hingga 17:00.

Sesuai tajuknya, pameran ini terinspirasi dari noumena, sebuah konsep dalam filsafat yang berasal dari pemikiran Immanuel Kant. Konsep ini merujuk pada realitas yang ada di luar kemampuan persepsi seseorang. Kenyataan tersebut tak dapat dijangkau oleh indrawi manusia, dan hanya bisa ditangkap oleh daya imajinasi. Lewat pameran Imagining Noumena, Rendy menghadirkan karya-karya yang menunjukkan hasil imajinasinya terhadap noumena.

Lebih lanjut, karya-karya lukisan Rendy ini merupakan kritiknya terhadap realisme materialistik dan linguistik. Rendy menciptakan dunia imajinatif yang memperhatikan intuisi, sebagai pendekatan artistik yang unik dalam membaca dan menginterpretasikan filsafat. Karya-karya Rendy juga menekankan pentingnya pengalaman dalam proses mencipta, ketimbang hanya fokus pada kebenaran mutlak. Tak hanya itu, karya-karya tersebut pun menandakan pergeseran paradigma dalam seni kontemporer, dengan memperlihatkan sensitivitas pasca-representasional serta menghidupkan kembali diskusi yang dinamis mengenai lukisan abstrak dalam konteks zaman sekarang. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Holeo Golf & Museum

Sebuah tempat wisata yang menggabungkan konsep olahraga dan permainan hadir di pusat kota Jakarta bernama Holeo Golf & Museum dan berlokasi di Jalan Cilamaya No. 3 Cideng, Jakarta Pusat. Holeo Golf & Museum mengahadirkan wahana permainan mini golf di semi indoor dengan 18 hole dan tema 4 musim. Pengunjung tidak perlu membawa peralatan golf karena semua sudah disediakan di lokasi.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati Dessert Museum yang berlokasi di lantai 2. Dimulai dari Yellow Room dengan dekorasi kuning dan ornamen buah pisang, Pink Room bernuansa pink dan pengunjung bisa mandi bola di baththub, Donat Room dengan dekorasi bantal donat yang terpasang di setiap dinding, Disco Room dengan ruangan yang didesain lampu disko, Hidroponics Ice Cream dimana kita bisa menulis wishlist dan digantung di pohon, Painting Room untuk melukis dengan wadah yang sudah disediakan yaitu kanvas atau totebag, dan juga ada Secret Garden. Saya menghadiri lokasi ini pada tanggal 08 Juli 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.

Sunday, July 02, 2023

PAMERAN KARYA SENI (BAGIAN 2)

Statue 4 Heroes Gallery

Galeri patung superhero terbesar di Asia kini telah resmi dibuka di Indonesia tepatnya di Lantai 4 Lotte Mall Jakarta pada Kamis 11 Mei 2023. Terdapat sekitar 500 koleksi yang dibagi ke dalam 5 kategori yaitu Detective Comics (DC), Game Animation, Marvel, Horror, dan Movie. Yang dipamerkan dalam ruangan seluas 1.000 m² dengan mengusung tema Zen Garden (Taman yang indah yang memiliki simbol kenikmatan alam) dan bernuansa putih terang dan diiringi lantunan musik instrumental yang membuat suasana menjadi lebih cozy. Jam buka Statue 4 Heroes Gallery mengikuti waktu operasional Mall yaitu setiap hari Senin - Minggu pukul 10:00 - 21:00 WIB dan tanpa dikenakan biaya. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 10 Juni 2023.


Cerita Data

Mengungkap fakta dan rasa seputar peristiwa, alam benda, dan serbaneka keping kehidupan. Cerita Data adalah gelaran karya sekaligus sebuah proyek belajar murid-murid program SMP Kembang, Kemang. Karya-karya yang akan hadir di dalamnya merupakan hasil belajar berbasis riset dan proyek setiap murid. Cerita Data, seperti namanya, menutur beragam fenomena kehidupan dan rupa-rupa visualisasi data. Tak terbatas pada tabel, grafik, atau diagram. Murid-murid Kembang mengeksplorasi cara serta metode sesuai dengan minat mereka. Temukan sajian data dalam berbagai bentuk, tekstur, warna, hingga media dalam pameran ini. Pameran ini berlangsung pada tanggal 14 Juni 2023 - 17 Juni 2023 di Dia.Lo.Gue Art Space. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 15 Juni 2023.


Bakbak! Nana! Jjajja!

Pameran "Bakbak! Nana! Jjajja!" digelar oleh Baik Art Jakarta memperkenalkan karya-karya lima seniman Korea yang terinspirasi oleh K-pop. Mereka adalah Buwon Seo, Jinwoo Kim, Joy, MAWZ, dan Yerin. Pameran ini memberikan kesan unik dari seniman kontemporer Korea mengintepretasikan fenomena budaya populer. Judul pameran diadaptasi dari gabungan bahasa slang Korea, "Bakbak! Nana! Jjajja!". Terjemahannya mengekspresikan "kesuksesan", "penekanan nilai", dan "keyakinan sarat optimis". Tiga substansi yang melatari narasi pameran ini. Bakbak! Nana! Jjajja! terbuka untuk publik mulai 25 Mei 2023 - 25 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 21 Juni 2023.


Rhinolophus Sinicus

Karya berjudul "Rhinolupus Sinicus" ini menggunakan medium khusus untuk mengingat kembali gestur baru yang menandai dampak sosial politik dari pandemi. Berfokus pada eksplorasi estetika fenomena sosial selama pandemi, sang seniman menggunakan pengalaman dan respons pribadinya dalam menghadapi gejolak sosial-politik yang sedang berlangsung. Karya seni dalam pameran tunggal seniman asal Yogyakarta Nindityo Adipurnomo digelar di D'Gallerie Jakarta pada tanggal 27 Mei 2023 - 30 Juni 2023. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 26 Juni 2023.


All Along the Watchtower

Deru kebisingan, laju transportasi, serta riuhnya transaksi dan interaksi menjadi bara api yang menghidupkan kota metropolis. Orang-orang metropolitan dianggap terbiasa hidup dengan serangkaian gegap gempita ritual merayakan kehidupan. Intensitas tekanan kehidupan adalah bahan bakar yang menciptakan etos kerja. Berpikir, berbicara, serta bergerak secara cepat dan segera adalah kunci merebut hari. Setidaknya hal tersebut dianggap sebagai pemandangan umum dari atas gedung-gedung pencakar langit, dari atas menara-menara pengawas sebuah kota.

Di dalam sebuah kota yang telah digambarkan di atas, terdapat enam seniman yang merespons ragam kisah, keluh kesah, hingga gairah kehidupan kota melalui upaya-upaya artistik yang menggugah. Abenk Alter, Alipjon, Harishazka, Irskiy, Naufal Abshar, dan Tutu. Semuanya bersepakat untuk melihat tuntutan kehidupan di kota tempat mereka berpijak hari ini sebagai inspirasi untuk melahirkan gagasan-gagasan artistik yang eksploratif. Bagaimana sebuah kota tidak hanya dipandang sebagai tempat tinggal sekaligus tempat bergelut mencari dan menemukan kehidupan, tetapi juga tempat untuk berjuang menyampaikan aspirasi kreatif. Hanya kota kolaborasi yang konon berpotensi eksploitatif inilah yang mampu memunculkan karya-karya dalam pameran bertajuk All Along the Watchtower.

Pameran bersama All Along the Watchtower yang diinisiasi oleh NA Arthouse merupakan sebuah suguhan eksplorasi artistik terkini dari enam seniman muda yang melihat kota sebagai pijakan dan jangkar berkarya. Di kala Bob Dylan memainkan peran ganda sebagai badut dan pencuri yang berupaya mencari jalan keluar dari sebuah metafora kota metropolis. Abenk Alter, Alipjon, Harishazka, Irskiy, Naufal Abshar, dan Tutu justru mengamini kehidupan kota yang berisik, penuh kebingungan, dan (mungkin) tidak terlalu menyenangkan. All Along the Watchtower adalah sebuah upaya menelusuri jalan dan sudut-sudut perkotaan untuk kemudian memahami dan memberinya makna artistik. All Along the Watchtower adalah upaya jenaka dan menyenangkan di dalam hiruk pikuk kehidupan yang riuh dan keluh kesah.

Pameran ini berlangsung pada tanggal 18 Juni 2023 - 27 Juni 2023 di Naarthouse. Saya menghadiri pameran ini pada tanggal 27 Juni 2023.


Note :

Jika ingin melihat foto-foto atau video-video selengkapnya, dapat mengunjungi YouTube saya di https://www.youtube/com/@afindrapermana.